Baca Juga: Anti Ribet, Begini Cara Mencairkan Saldo JHT Klaim BPJS
Pada masa dulu dalam sistem perkawinan Tolaki ini dikenal pula adat memberi jasa kepada mertua untuk waktu tertentu. Karena itu ada kesan adat menetap sesudah menikah yang matrilokal, tapi segera dilanjutkan dengan adat neolokal. Pengaruh sistem pemerintahan kerajaan tradisional zaman dulu menyebabkan orang Tolaki pernah mengenal pelapisan sosial yang cukup tajam. Golongan bangsawan keturunan raja atau pembesar negeri disebut anakia, rakyat biasa disebut maradika dan dibawah sekali terdapat golongan budak tawanan perang dan hamba sahaya.
Orang Tolaki telah sejak lama memeluk agama Islam, akan tetapi sisa-sisa kepercayaan sebelum Islam masih dimiliki oleh beberapa kelompok kecil masyarakat. Kepercayaan animisme Tolaki meyakini adanya roh-roh yang mendiami semua benda, yang disebut sanggelo. Makhluk halus yang mereka pandang sebagai dewa disebut sangia, baik sanggelo maupun sangia ada yang baik dan ada pula yang jahat. Sanggelo yang baik disebut sanggelo mbae dan sangia yang jahat disebut sangia mbongae.
Mengenakan busana tradisional berwarna kuning menyala, dilengkapi selendang biru, dan ikat kepala merah, serta aksesoris kalung etnik. Para penari wanita muda dan cantik ini berlenggak-lenggok atraktif dan kadang gemulai mengikuti irama musik. Tarian itu kerap disuguhkan di berbagai acara khusus untuk menerima atau menjemput tamu kehormatan.
Soal seni budaya, Kota Kendari pun tak kalah dengan daerah lain. Kalau Aceh identik dengan Tari Seudati, Jakarta tersohor dengan Tari Topeng Betawi, maka Kota Kendari pun memiliki beberapa tarian tradisional yang khas dan pantas dibanggakan, seperti Tari Monotambe dan Lulo.
Rumah adat Tolaki telah lenyap. Upaya rekonstruksi digalakkan, antara lain lewat Seminar Penelusuran Arsitektur Tradisional Tolaki Fak. Tek. Universitas Haluoleo, Maret 2004 . Dari studi intensif dan keterangan para narasumber yang ada, beberapa hal dapat disimpulkan (Faslih, 2004). Antara lain, bahwa rumah adat Tolaki dapat berupa komali (rumah istana raja) atau laika (rumah tempat orang tinggal). ***