Rangkuman Materi Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel untuk Siswa SMP, SMA, Kuliah hingga PPG

5 Agustus 2022, 09:06 WIB
Ilustrasi penelitian terhadap sel makhluk hidup. / REUTERS/Lukas Barth

PORTAL PEKALONGAN - Berikut ini adalah rangkuman materi IPA Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel , bisa dipelajari untuk siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG.

Penyusunan rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel , bisa dipelajari untuk siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG, ini dilansir e-book Portalpekalongan.com dari Pendalaman Materi Biologi, terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kali ini, rangkuman materi IPA Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel , bisa dipelajari untuk siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Baca Juga: Rangkuman Materi Biologi Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan, untuk Siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG

Sehingga nantinya, rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel , bisa dipelajari untuk siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG, ini dapat dipelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

Rangkuman materi IPA Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel, bisa dipelajari untuk siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG

Struktur dan fungsi komponen sel.

Struktur dan fungsi komponen sel. Pendalaman Materi Biologi, Kemendikbud

Pendalaman Materi Biologi, Kemendikbud

Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.

Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665.

Baca Juga: Rangkuman Materi Biologi Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan, Bisa Dipelajari Siswa SMP, SMA, Kuliah, dan PPG

Saat itu Hooke mengamati sayatan gabus dari batang tumbuhan yang sudah mati menggunakan mikroskop sederhana.

Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dan menamakannya dengan istilah cellulae artinya sel.

Penemuan tantang sel berkembang lagi ketika ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

Ia merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal yang digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air yang kemudian disebut bakteri.

Sejak saat itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Kemudian lahirlah teori-teori tentang sel.

Baca Juga: Rangkuman PKN Kelas 8 Bab 1 Semester 1: Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Beberapa teori tentang sel sebagai berikut:

Sel merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk hidup, Tahun 1839 Jacob Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.

Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan.

Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan bahwa:

a. Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
b. Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
c. Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.

Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup, Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan bukan hanya bagian struktural sel tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.

Baca Juga: Rangkuman Materi PKN Kelas 8 Bab 1 K13: Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).

Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom.

Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut.

• Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang disebut nukleus

• Felix Durjadin (1835) beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma

• Johanes Purkinye (1787–1869) orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.
Secara struktural dan fungsional, sel terdiri dari komponen bahan kimia dan organel-organel sel.

Baca Juga: Rangkuman PKN Kelas 7 Bab 1 Semester 1: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Di dalam sel hidup terdapat senyawa kimiawi yang dihasilkan dari aktivitas sel, disebut biomolekul. Seluruh senyawa tersebut saling berinteraksi secara terarah dan teratur sehingga menunjukkan ciri kehidupan.

Terdapat perbedaan komposisi senyawa penyusun tubuh hewan dengan tumbuhan.

Tubuh hewan banyak mengandung protein, sedangkan tubuh tumbuhan lebih banyak mengandung karbohidrat.

Komponen kimiawi sel tersebut merupakan unsur dan senyawa dasar yang penting untuk aktivitas sel di dalam tubuh makhluk hidup.

Bahan dasar sebuah sel terdiri dari 70-85% air, sekitar 10-20% protein, 2% lemak, 1% karbohidrat dan elektrolit.

Komponen kimia dalam sel dapat berupa komponen anorganik (misalnya air dan ion-ion mineral) dan komponen organik (misalnya karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat).

Baca Juga: Contoh Soal IPS dan Rangkuman Materi Komponen  Peta Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban

Demikian rangkuman materi IPA Biologi Struktur dan Fungsi Komponen Sel , bisa dipelajari untuk siswa SMP, SMA, Kuliah hingga Pretest PPG.
Semoga bermanfaat. ***

 

Editor: Arbian T

Sumber: Pendalaman Materi Biologi, Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler