20 Contoh Soal Biologi Kelas 10 SMA MA dan Kunci Jawaban: Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup

18 September 2023, 12:43 WIB
20 Contoh Soal Biologi Kelas 10 SMA MA dan Kunci Jawaban Bab 1 Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup /pixabay.com/markusspiske/


PORTAL PEKALONGAN - Berikut ini adalah 20 contoh soal Biologi kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Bab 1 Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup, pilgan, dan kunci jawaban.


Penyusunan 20 contoh soal Biologi kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Bab 1 Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup, pilgan, dan kunci jawaban, ini dilansir Portalpekalongan.com dari Buku Biologi Kelas 10 SMA MA terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kali ini, 20 contoh soal Biologi kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Bab 1 Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup, pilgan, dan kunci jawaban ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

20 contoh soal Biologi kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Bab 1 Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup, pilgan, dan kunci jawaban ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

 

 

Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman gen?

a. Variasi genetik dalam satu spesies.
b. Variasi genetik antara berbagai spesies.
c. Variasi lingkungan dalam satu ekosistem.
d. Variasi organisme dalam satu populasi.

Jawaban 1: a. Variasi genetik dalam satu spesies.

Soal 2:
Apa yang menjadi penyebab terjadinya keanekaragaman gen dalam suatu spesies?

a. Perubahan cuaca.
b. Mutasi genetik.
c. Variasi lingkungan.
d. Introduksi spesies asing.

Jawaban 2: b. Mutasi genetik.

Soal 3:
Keanekaragaman tingkat gen adalah hasil dari apa?

a. Perkawinan antara individu dari spesies yang berbeda.
b. Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis.
c. Perubahan iklim.
d. Perubahan lingkungan.

Jawaban 3: b. Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis.

Soal 4:
Apa yang mempengaruhi variasi dalam satu jenis (fenotipe)?

a. Faktor genetik (genotipe) saja.
b. Faktor lingkungan (environment) saja.
c. Kombinasi faktor genetik (genotipe) dan faktor lingkungan (environment).
d. Faktor mutasi genetik.

Jawaban 4: c. Kombinasi faktor genetik (genotipe) dan faktor lingkungan (environment).

Soal 5:
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis?

a. Variasi genetik dalam satu spesies.
b. Variasi genetik antara berbagai spesies.
c. Variasi berbagai jenis organisme dalam suatu ekosistem.
d. Variasi berbagai ekosistem di seluruh dunia.

Jawaban 5: c. Variasi berbagai jenis organisme dalam suatu ekosistem.

Soal 6:
Di mana keanekaragaman tingkat jenis lebih tinggi: di ekosistem darat atau di kutub?

a. Di ekosistem darat.
b. Di kutub.
c. Keduanya memiliki tingkat yang sama.
d. Tidak bisa ditentukan.

Jawaban 6: a. Di ekosistem darat.

Soal 7:
Apa yang dimaksud dengan biodiversitas?

a. Variasi genetik dalam satu spesies.
b. Variasi genetik antara berbagai spesies.
c. Variasi berbagai jenis organisme dalam suatu ekosistem.
d. Variasi lingkungan di seluruh dunia.

Jawaban 7: b. Variasi genetik antara berbagai spesies.

Soal 8:
Apa yang menjadi patokan atau ukuran dalam penentuan kesehatan bumi?

a. Keanekaragaman hayati.
b. Variasi lingkungan.
c. Iklim.
d. Polusi udara.

Jawaban 8: a. Keanekaragaman hayati.

Soal 9:
Mengapa keanekaragaman hayati di ekosistem darat memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada di kutub?

a. Karena iklim di ekosistem darat lebih stabil.
b. Karena kutub memiliki lebih banyak spesies.
c. Karena ekosistem darat lebih besar.
d. Karena biodiversitas merupakan fungsi dari iklim.

Jawaban 9: a. Karena iklim di ekosistem darat lebih stabil.

Soal 10:
Bagaimana genotip individu mempengaruhi fenotip?

a. Genotip tidak memiliki pengaruh apa pun pada fenotip.
b. Genotip menentukan sepenuhnya fenotip.
c. Genotip hanya mempengaruhi fenotip dalam kondisi lingkungan tertentu.
d. Genotip hanya mempengaruhi fenotip pada hewan, bukan tumbuhan.

Jawaban 10: c. Genotip hanya mempengaruhi fenotip dalam kondisi lingkungan tertentu.

Baca Juga: 15 Contoh Soal Biologi Kelas 10 SMA MA dan Kunci Jawaban: Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup

Soal 11:
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu konsep penting dalam ilmu biologi. Dalam konteks ini, jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan biodiversitas dan mengapa biodiversitas dianggap sebagai patokan kesehatan ekosistem.

a. Biodiversitas merujuk pada beragamnya jenis makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Biodiversitas penting karena mencerminkan kestabilan ekosistem dan kemampuannya untuk beradaptasi.
b. Biodiversitas adalah variasi dalam struktur ekosistem. Biodiversitas dianggap sebagai patokan kesehatan ekosistem karena semakin tinggi biodiversitas, semakin kuat ekosistem tersebut.
c. Biodiversitas mengacu pada kekayaan genetik suatu spesies. Biodiversitas dianggap sebagai patokan kesehatan ekosistem karena semakin banyak variasi genetik, semakin sehat ekosistem tersebut.
d. Biodiversitas adalah beragamnya suhu dan cuaca dalam ekosistem. Biodiversitas dianggap sebagai patokan kesehatan ekosistem karena semakin variabel iklim, semakin kuat ekosistem tersebut.

Jawaban 11: a. Biodiversitas merujuk pada beragamnya jenis makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Biodiversitas penting karena mencerminkan kestabilan ekosistem dan kemampuannya untuk beradaptasi.

Soal 12:
Bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi keanekaragaman hayati dalam suatu ekosistem dan apa implikasinya bagi spesies-spesies di dalamnya?

a. Perubahan iklim dapat menyebabkan spesies tertentu punah karena tidak mampu beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi. Implikasinya adalah penurunan biodiversitas.
b. Perubahan iklim hanya berpengaruh pada spesies tertentu yang sensitif terhadap cuaca. Implikasinya adalah penurunan keanekaragaman pada spesies-spesies tersebut.
c. Perubahan iklim tidak memiliki dampak signifikan pada keanekaragaman hayati karena spesies-spesies akan secara otomatis beradaptasi. Implikasinya adalah kestabilan ekosistem.
d. Perubahan iklim dapat meningkatkan keanekaragaman hayati karena spesies-spesies baru akan bermigrasi ke ekosistem yang lebih hangat. Implikasinya adalah peningkatan biodiversitas.

Jawaban 12: a. Perubahan iklim dapat menyebabkan spesies tertentu punah karena tidak mampu beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi. Implikasinya adalah penurunan biodiversitas.

Soal 13:
Dalam ekologi, konsep "interaksi antarspesies" sangat penting. Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi antarspesies dan berikan contoh konkretnya.

a. Interaksi antarspesies adalah ketidakseimbangan dalam jumlah populasi spesies yang berbeda dalam ekosistem. Contohnya adalah persaingan antara singa dan hyena untuk mangsa yang sama.
b. Interaksi antarspesies adalah hubungan timbal balik antara spesies-spesies yang berbeda dalam ekosistem yang memengaruhi kelangsungan hidup mereka. Contohnya adalah mutualisme antara lebah dan bunga.
c. Interaksi antarspesies adalah pertemuan antara dua spesies yang berbeda dalam ekosistem yang selalu berujung pada perang. Contohnya adalah perseteruan antara serigala dan rusa.
d. Interaksi antarspesies adalah ketidakpedulian spesies-spesies yang berbeda dalam ekosistem, yang menghasilkan stabilitas ekosistem. Contohnya adalah hubungan acak antara burung dan kumbang.

Jawaban 13: b. Interaksi antarspesies adalah hubungan timbal balik antara spesies-spesies yang berbeda dalam ekosistem yang memengaruhi kelangsungan hidup mereka. Contohnya adalah mutualisme antara lebah dan bunga.

Soal 14:
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat ekosistem? Jelaskan mengapa ekosistem yang lebih kompleks memiliki tingkat keanekaragaman yang lebih tinggi.

a. Keanekaragaman tingkat ekosistem merujuk pada beragamnya jenis ekosistem yang ada di seluruh dunia. Ekosistem yang lebih kompleks memiliki tingkat keanekaragaman yang lebih tinggi karena beragamnya interaksi antarorganisme.

b. Keanekaragaman tingkat ekosistem merujuk pada beragamnya jenis organisme dalam suatu ekosistem tertentu. Ekosistem yang lebih kompleks memiliki tingkat keanekaragaman yang lebih tinggi karena memiliki lebih banyak spesies yang berbeda.
c. Keanekaragaman tingkat ekosistem merujuk pada beragamnya jenis tumbuhan dalam suatu ekosistem. Ekosistem yang lebih kompleks memiliki tingkat keanekaragaman yang lebih tinggi karena memiliki lebih banyak tumbuhan yang berbeda.
d. Keanekaragaman tingkat ekosistem merujuk pada beragamnya iklim dalam suatu wilayah. Ekosistem yang lebih kompleks memiliki tingkat keanekaragaman yang lebih tinggi karena memiliki beragam kondisi iklim.

Jawaban 14: b. Keanekaragaman tingkat ekosistem merujuk pada beragamnya jenis organisme dalam suatu ekosistem tertentu. Ekosistem yang lebih kompleks memiliki tingkat keanekaragaman yang lebih tinggi karena memiliki lebih banyak spesies yang berbeda.

Soal 15:
Mengapa konservasi keanekaragaman hayati begitu penting dalam melindungi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan manusia? Jelaskan implikasinya jika keanekaragaman hayati terus menurun.

a. Konservasi keanekaragaman hayati tidak terlalu penting karena ekosistem dapat berfungsi dengan baik tanpa beragamnya spesies.
b. Konservasi keanekaragaman hayati penting karena spesies-spesies berkontribusi pada berbagai fungsi ekosistem seperti penyerbukan, dekomposisi, dan siklus nutrisi.
c. Konservasi keanekaragaman hayati hanya penting untuk ilmuwan dan peneliti, tidak berpengaruh pada kesejahteraan manusia.
d. Konservasi keanekaragaman hayati hanya penting untuk spesies-spesies yang terancam punah, tidak berpengaruh pada ekosistem secara keseluruhan.

Jawaban 15: b. Konservasi keanekaragaman hayati penting karena spesies-spesies berkontribusi pada berbagai fungsi ekosistem seperti penyerbukan, dekomposisi, dan siklus nutrisi.

Soal 16:
Apa yang dimaksud dengan interaksi mutualisme dalam ekologi? Berikan contoh konkret dari interaksi mutualisme di alam.

a. Interaksi mutualisme adalah ketika dua spesies bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang sama. Contohnya adalah persaingan antara singa dan hyena untuk mangsa.

b. Interaksi mutualisme adalah ketika dua spesies bekerja sama untuk saling menguntungkan. Contohnya adalah hubungan simbiosis antara kupu-kupu dan bunga.
c. Interaksi mutualisme adalah ketika dua spesies saling menghancurkan. Contohnya adalah perseteruan antara serigala dan rusa.
d. Interaksi mutualisme adalah ketika dua spesies tidak memiliki interaksi sama sekali dalam ekosistem. Contohnya adalah hubungan acak antara burung dan kumbang.

Jawaban 16: b. Interaksi mutualisme adalah ketika dua spesies bekerja sama untuk saling menguntungkan. Contohnya adalah hubungan simbiosis antara kupu-kupu dan bunga.

Soal 17:
Bagaimana perubahan lingkungan dapat memengaruhi keanekaragaman hayati dalam ekosistem air tawar? Berikan contoh konkretnya.

a. Perubahan lingkungan tidak memiliki dampak signifikan pada keanekaragaman hayati dalam ekosistem air tawar.
b. Perubahan lingkungan dapat menyebabkan peningkatan keanekaragaman hayati dalam ekosistem air tawar karena spesies-spesies baru dapat bermigrasi.
c. Perubahan lingkungan dapat mengancam keanekaragaman hayati dalam ekosistem air tawar dengan menyebabkan penurunan kualitas air dan habitat.
d. Perubahan lingkungan hanya memengaruhi spesies tertentu dalam ekosistem air tawar dan tidak berdampak pada keanekaragaman hayati secara keseluruhan.

Jawaban 17: c. Perubahan lingkungan dapat mengancam keanekaragaman hayati dalam ekosistem air tawar dengan menyebabkan penurunan kualitas air dan habitat.

Soal 18:
Mengapa konsep keanekaragaman genetik penting dalam pemuliaan tanaman dan hewan? Berikan contoh bagaimana pemuliaan tanaman menggunakan keanekaragaman genetik.

a. Konsep keanekaragaman genetik tidak terlalu penting dalam pemuliaan tanaman dan hewan karena fokusnya pada faktor lingkungan.
b. Keanekaragaman genetik penting karena menghasilkan variasi yang dapat dimanfaatkan dalam pemuliaan untuk meningkatkan ketahanan, produktivitas, atau kualitas.
c. Pemuliaan tanaman hanya menggunakan keanekaragaman genetik pada spesies alami tanaman, tidak pada spesies hibrida.
d. Keanekaragaman genetik hanya penting dalam pemuliaan hewan, tidak dalam pemuliaan tanaman.

Jawaban 18: b. Keanekaragaman genetik penting karena menghasilkan variasi yang dapat dimanfaatkan dalam pemuliaan untuk meningkatkan ketahanan, produktivitas, atau kualitas.

Soal 19:
Apa yang dimaksud dengan konsep "keanekaragaman jenis" dalam konteks ekologi? Bagaimana keanekaragaman jenis dapat memengaruhi stabilitas ekosistem?

a. Keanekaragaman jenis adalah jumlah individu dalam suatu spesies dalam ekosistem. Keanekaragaman jenis meningkatkan stabilitas ekosistem karena lebih banyak individu yang berperan dalam menjaga ekosistem.
b. Keanekaragaman jenis adalah variasi dalam genetika individu dalam ekosistem. Keanekaragaman jenis dapat mengancam stabilitas ekosistem karena beragamnya tuntutan dan kebutuhan spesies.
c. Keanekaragaman jenis adalah jumlah spesies yang berbeda dalam ekosistem. Keanekaragaman jenis meningkatkan stabilitas ekosistem karena masing-masing spesies memiliki peran yang unik.
d. Keanekaragaman jenis adalah variasi dalam iklim suatu wilayah. Keanekaragaman jenis tidak memengaruhi stabilitas ekosistem secara signifikan.

Jawaban 19: c. Keanekaragaman jenis adalah jumlah spesies yang berbeda dalam ekosistem. Keanekaragaman jenis meningkatkan stabilitas ekosistem karena masing-masing spesies memiliki peran yang unik.

Soal 20:
Bagaimana perubahan iklim global dapat berdampak pada distribusi geografis spesies-spesies di seluruh dunia? Berikan contoh bagaimana spesies-spesies dapat beradaptasi atau punah akibat perubahan iklim.

a. Perubahan iklim global tidak memiliki dampak pada distribusi geografis spesies-spesies karena spesies dapat beradaptasi dengan cepat.
b. Perubahan iklim global dapat menyebabkan migrasi spesies ke daerah yang lebih dingin atau mengejar iklim yang sesuai. Contohnya adalah beruang kutub yang terpaksa bermigrasi karena mencairnya es.
c. Perubahan iklim global hanya berdampak pada spesies-spesies di daerah kutub, tidak pada spesies-spesies di daerah tropis.
d. Perubahan iklim global dapat menyebabkan semua spesies menjadi lebih kecil ukurannya. Contohnya adalah pengecilan ukuran rusa di daerah beriklim hangat.

Jawaban 20: b. Perubahan iklim global dapat menyebabkan migrasi spesies ke daerah yang lebih dingin atau mengejar iklim yang sesuai. Contohnya adalah beruang kutub yang terpaksa bermigrasi karena mencairnya es.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Biologi Kelas 10 SMA MA dan Kunci Jawaban: Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup


Demikian 20 contoh soal Biologi kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Bab 1 Keanakeragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup, pilgan, dan kunci jawaban. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. ***

Editor: Leni Nurindah Lailatul Fitriana

Sumber: Buku Biologi Kelas 10 SMA/MA

Tags

Terkini

Terpopuler