Network
Baca Juga: Pembahasan 30 Prediksi Soal PAT Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 10 SMA MA Dilengkapi Kunci Jawaban
3.Antitesis yaitu paduan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
-Hidup mati ada di tangan Tuhan.
-Besar kecil, tua muda, semua berkumpul di lapangan.
4.Anakhronisme yaitu gaya bahasa yang menunjukkan adanya hal yang tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan sejarah. ( sesuatu yang mustahil)
Contoh:
-Begitu lahir ia memanggil ibunya.
-Perang Majapahit waktu itu diawali dengan perang rudal yang mengerikan.
5.Oksimoron yaitu gaya bahasa yang antara bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh:
-Kegagalan adalah sukses yang tertunda.
- Nuklir dapat menjadi pemusnah masal tapi juga dapat menyejahterakan manusia.
6.Okupasi yaitu gaya bahasa pertentangan yang mengandung bantahan, tetapi disertai penjelasannya.
Contoh: Merokok itu merusak kesehatan tetapi si perokok sendiri seakan tidak mau peduli dengan peringatan yang sangat baik itu.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Sabtu 28 Mei 2022, Saksikan Rabbids Invasion Hingga Terpaksa Menikahi Tuan Muda
7.Inversi yaitu gaya bahasa yang mengubah susunan kalimatnya.
Contoh:
-Marah aku karena kata-kata pedasmu! Seharusnya Aku marah karena kata-kata pedasmu!
-Pergi ia dengan remuk redam. Seharusnya Ia pergi dengan remuk redam.
C. Gaya bahasa penegasan
1.Pleonasme yaitu majas yang menggunakan kata-kata yang sebenarnya tidak perlu karena memang sudah jelas.
Contoh:
-Dia turun ke bawah untuk mengambil buku yang jatuh.
-Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.
2.Repetisi yaitu mengulang-ulang kata dalam kalimat untuk menegaskan maksud.
Contoh:
-Sekali tidak takut, tetap tidak takut.
-Sungguh, benar-benar sungguh aku tidak melakukanya.
3.Pararelisme yaitu gaya bahasa yang menggunakan kata-kata secara berulang-ulang.
Ada 2: anafora, yaitu perulangan di awal kata.
Contoh: Ikut mata buta
Ikut hati mati
Ikut rasa binasa
