Floating Mass dan Tanggungan Biaya Politik, Hascaryo Pramudibyanto: Keriuhan yang Tak Perlu

- 20 Desember 2022, 17:24 WIB
Potret Piala Dunia 2022 yang dimenangkan skuad Lionel Messi dan timnya./Instagram/@fifaworldcup
Potret Piala Dunia 2022 yang dimenangkan skuad Lionel Messi dan timnya./Instagram/@fifaworldcup /

Sesuatu yang tak perlu ditunjukkan dalam euforia berlebihan, malah dilakukan melebihi yang wajib bergembira.

Seakan mewakili dan menunjukkan solidaritas, ternyata justru berujung raibnya nyawa.

Ya benar, selalu nyawa yang jadi taruhan kegembiraan dan kekacauan di negeri ini.

Nonton bola, tim yang didukung kalah, taruhannya nyawa. Kalau kalah, harusnya ya sudahlah kalah.

Suporter justru naik pitam tak terkendali, menyalahkan aset stadion dan sarana umum.

Apapun yang ada di depannya, dilibas tanpa ampun.

Konteks ini bukan tentang Kanjuruhan, melainkan kebiasaan penonton kita yang suka akting dan akrobat, merasa sok jago.

Patut diyakini bahwa mereka berani melakukan hal demikian karena sifat massa.

Lebih menukik lagi, merekalah contoh floating mass. Massa yang mengambang.

Sebuah komunitas heterogen yang hanya berani melakukan tindakan anarkis karena dilakukan secara bersama.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Hascaryo Pramudibyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah