Tandatangani Kolaborasi Pendidikan Lintas Agama, Wakil PBB untuk Indonesia Ungkapkan Ini

- 1 Maret 2023, 11:17 WIB
Kepala Perwakilan PBB untuk Republik Indonesia Valerie Julliand (keempat kiri) berfoto bersama perwakilan UNESCO dan beberapa lembaga pendidikan di Indonesia, di Jakarta.
Kepala Perwakilan PBB untuk Republik Indonesia Valerie Julliand (keempat kiri) berfoto bersama perwakilan UNESCO dan beberapa lembaga pendidikan di Indonesia, di Jakarta. /ANTARA/Katriana/

 

PORTAL PEKALONGAN - Pendidikan punya peran sangat penting bagi masyarakat karena dapat memberikan dampak besar bagi perdamaian dan stabilitas negara. Pendidikan juga memberi dampak besar bagi pembangunan bangsa.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia Valerie Julliand dalam acara penandatanganan kolaborasi di bidang pendidikan antara Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dan Indonesia Global Compact Network (IGCN), di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023.

Menurut Valerie, orang yang berpendidikan akan tahu bagaimana caranya menjaga diri dan keluarga, terutama anak-anaknya.

Baca Juga: Lengkap! 35 Contoh Soal PTS IPS Kelas 9 SMP MTs Persiapan Try Out 1 Beserta Kunci Jawaban

"Orang yang berpendidikan tahu caranya menjaga diri dan anak-anak mereka," ujarnya.

Karena itu, Valerie pun menyoroti pentingnya pendidikan bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan bagi stabilitas bangsa Indonesia. "Semua dimulai dengan pendidikan," tandasnya.

Karena itu, Valerie pun menilai kolaborasi di bidang pendidikan yang dilakukan antara UNESCO dan IGCN itu merupakan inisiatif yang sangat penting bagi kemanusiaan.

Sebab, lanjutnya, kolaborasi tersebut juga menggandeng banyak lembaga pendidikan dari berbagai organisasi keagamaan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Bangun Industri Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Dunia, Jokowi Pesan Begini

"Inisiatif ini sangat penting, terutama yang menyatukan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan yang berbeda sehingga kita bisa berpijak pada prinsip toleransi dan menerima perbedaan-perbedaan yang ada," kata Valerie.

Terobosan Awal

Valerie juga menilai kolaborasi tersebut sebagai sebuah terobosan yang akan mengawali kolaborasi lintas agama dan lintas sektor pendidikan.

Selain itu, juga mewujudkan target No 17 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu tentang pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan.

"Fitur penting utama dari SDGs adalah, kita saling bergantung. Anda tidak akan pernah bisa mencapai tujuan yang satu jika Anda tidak mencapai tujuan yang lain," ujarnya.

Baca Juga: 7 Peluang Bisnis Menjanjikan, Modal Minimalis Hasil Fantastis!

"Anda membutuhkan pendidikan untuk menghapus kemiskinan. Anda juga butuh pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, dan memperoleh perdamaian dan stabilitas. Oleh karena itu, saya kira kemitraan ini sangat penting," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Biro Sains Regional UNESCO untuk Asia Pasifik Mohamed Djelid. Dia optimistis kolaborasi tersebut akan memberi dampak baik bagi dunia pendidikan di Indonesia.

"Jika pemerintah dan sekolah berjalan sendiri-sendiri, tidak akan membuahkan hasil apa pun. Karena itu, kita butuh kolaborasi," kata Mohamed.

Baca Juga: Menag Yaqut: ASN Wajib Layani Masyarakat, Jangan Sampai Ada yang Justru Minta Dilayani

Ia juga menyebutkan, kolaborasi antara UNESCO dan IGCN merupakan upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui peningkatan kapasitas, pelatihan guru dan kepala sekolah, untuk membenahi manajemen sekolah yang sejalan dengan kurikulum nasional.

Kolaborasi tersebut juga untuk mendukung kolaborasi yang telah berjalan antara Kupuku Indonesia, Yayasan Karmel Keuskupan Malang, dan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Banyuwangi, yakni suatu program kolaborasi berbasis lintas agama di bidang pendidikan. ***

Editor: Ali A

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah