Profesor Ngabiyanto Ajak Guru IPS Buat Jurnal Penelitian, Begini Caranya

- 26 Oktober 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi ruang kelas sebagai sumber ide membuat jurnal penelitian
Ilustrasi ruang kelas sebagai sumber ide membuat jurnal penelitian /Brave/Coyot /pixabay

 

PORTALPEKALONGAN.COM - Membuat jurnal ilmiah yang didahului penelitian tentu membutuhkan usaha tersendiri. Namun seperti kata pepatah, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ada usaha pasti ada hasilnya, melakukan penelitian bisa jadi untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat guru. 

Prof. Dr. Ngabiyanto M.Si selaku Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Organisasi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengajak para guru IPS untuk rajin membuat penelitian. Pihak Unnes siap memfasilitasi dengan penerbitan melalui jurnal yang dimiliki. Hal ini disampaikan dalam sambutan acara Seminar Nasional dan Diskusi Panel yang bertajuk Inovasi Penelitian dan Pendidikan Sosial di Indonesia. Seminar ini dilaksanakan pada Rabu 25 Oktober 2023 di Gedung C7 Dekanat FISIP Unnes, Semarang. 

Baca Juga: Artis Senior Madonna Pertahankan Rekor sebagai Artis Rekaman Wanita Terlaris Sepanjang Masa

Penelitian dan jurnal yang dibuat para guru IPS akan meningkatkan kualitas pendidikan rumpun ilmu sosial di SMP dan SMA sederajat. Seminar ini diikuti oleh puluhan guru dari organisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Asosiasi Guru rumpun mata pelajaran IPS. Pembicara yang mengisi acara adalah Prof. Dr. Saliman dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Dr. Sholeh dari Koordinator Program Pendidikan IPS FISIP Unnes. 

Prof. Saliman mengatakan bahwa perlu ada aktualisasi pembelajaran rumpun IPS. Sesuai tujuan untuk mewujudkan profil pelajar Indonesia yang berkarakter, sesuai dengan local indegenious yang berlaku di wilayah setempat.

"Karakter yang terbentuk bisa selaras dengan kondisi sosial masyarakat setempat, tidak dari luar yang belum tentu cocok secara kelokalan," harap Saliman.

Sementara Sholeh mengulas materi tentang inovasi penelitian sosial. Dia menegaskan bahwa salah satu penyakit yg sering menjangkiti para pendidik rumpun IPS adalah kemalasan para pendidik atau guru dalam melakukan penelitian.

"Banyak kita temukan hususnya Penelitian Tindakan Kelas guru IPS masih jarang. Hal itu diperparah dengan fakta seringnya terjadi PTK yang tidak didukung data valid atau hanya data imajinatif. Ini harus diperbaiki," jelas Soleh.

Bersamaan dengan kegiatan seminar, FISIP Unnes juga melaksanakan penandatanganan MoU dengan puluhan MGMP dan Asosiasi Guru rumpun mata pelajaran IPS pada kegiatan tersebut.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Narasumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x