Kasus Dugaan Plagiasi UIN Walisongo Semarang Terus Bergulir, Sabtu 28 Oktober 2023 Plt Rektor Bertemu FGBD

- 27 Oktober 2023, 19:47 WIB
Kampus UIN Walisongo Semarang
Kampus UIN Walisongo Semarang /Ali A/

"Harapan seluruh civitas akademika adalah tak ada lagi yang merasa tertekan, terancam, dsb, sebagaimana dirasakan selama ini."

Baca Juga: Buang Bayi di Bandara Ngurah Rai Bali, Model Sekaligus Selebgram Asal Semarang Ditangkap

Demikian pula Plt dengan kapasitas intelektual dan birokrasinya harus segera mendekati dan mau mendengar semua pihak.

"Ajak mereka, terutama para senior, untuk bicara. Jangan arogan dan suka memaksakan putusan secara sepihak. Ono rembug yo dirembug," katanya.

Sambil mengamati jalannya proses perubahan, pejabat Plt dan para civitas akademika diminta untuk mulai berfikir akademis, tidak lagi berpikir politis. Sebab, di rezim sebelumnya tak ada berpikir secara akademis.

"Saatnya untuk mengembalikannya," tandasnya.

Sayangnya, Arief Royyani saat dihubungi juga tidak diangkat HP-nya. portalpekalongan.com sudah mengirim pesan via aplikasi what'sApp atau WA, juga belum dijawab.

Seperti diberitakan, Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang mendesak Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang. Hal ini dikarenakan situasi kepemimpinan sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri.

"Seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik," jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah