Cacar Monyet: Penularan, Gejala, dan Pencegahannya!

- 27 Oktober 2023, 13:37 WIB
Ilustrasi cacar monyet, kasus yang pertama kali terkonfirmasi di China.
Ilustrasi cacar monyet, kasus yang pertama kali terkonfirmasi di China. /Pixabay/Alexandra_Koch

PORTALPEKALONGAN.COM - Belakangan ini di Indonesia kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) sedang banyak diperbincangkan. Lalu apa sebenarnya penyakit cacar monyet atau monkeypox ini ?

Yuk simak penjelasan lengkapnya beriku ini.

Dilansir oleh content creator PortalPekalongan.com yaitu Yulisfia Pebrilian, dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Republik Indonesia. Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar),
dan virus cacar sapi.

Cacar monyet pertama kali ditemukan menyerang koloni monyet yang sedang diteliti pada tahun 1958, hal itu yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox. Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak itulah, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti :
Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Baca Juga: Penting! Ini Dia Ciri-ciri Atasan Toxic di Tempat Kerja, yang Keterakhir Sepele Tapi Bikin Sakit

A. Penularan Cacar Monyet

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.

Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari
hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Baca Juga: 5 Sayuran Ini Baik untuk Dikonsumsi Pengidap Asam Urat, Nomor 5 Bikin Segar

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah