Nugraheni Triastuti berharap media massa turut mengawal kebijakan Kemendikbudristek. Salah satunya adalah Program Merdeka Belajar.
"Salah satu cara agar Program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek tersosialisasikan ke masyarakat umum, saat ini kami mengadakan rakor dengan tema 'Collaborative Governance dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu di Provinsi Jawa Tengah'," kata Nugraheni Triastuti .
Pihaknya mengambil pentahelik colaboration. Di Pentahelic collaboration ada 5 unsur subjek atau stakeholders, yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media massa (publikasi media).
"Salah satu unsur di Pentahelik Collaboration adalah media massa. Kami harapkan media massa turut mengawal kebijakan Kemendikbudristek agar kebijakan kementerian ini tersebar luas ke masyarakat. Sehingga mudah bagi kami untuk membangun atau mengajak masyarakat luas masuk ke dalam ekosistem pendidikan," kata Nugraheni Triastuti.
Menurut dia, peran media massa sangat penting untuk bisa menyebarluaskan informasi ke masyarakat terkait kebijakan kementerian. Mulai dari sisi perencanaan hingga hasil-hasil yang telah ditorehkan oleh sekolah-sekolah, para guru, dan peserta didik.
"Posisi kami, BBPMP Jateng dan BBPMP provinsi yang lain sangatlah strategis untuk bisa menggandeng semua pihak. Karena kami adalah kepanjangan tangan Kemendikbudristek yang berada di semua provinsi tugasnya memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah ketika mengimplementasikan kebijakan kementerian. Sehingga posisi yang strategis itu menjadi area bagi kami untuk bisa mengkomunikasikan itu dengan semua stakeholders."