Syawal adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan pengendalian diri tersebut agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah bulan Ramadan berakhir.
Dalam ajaran sufi, pertama, ash-shifātul-ilaahiyah atau sifat rububiyah, yang merujuk pada sifat kesombongan dan sikap serta perbuatan yang mengagungkan diri, adalah sebuah sifat yang memiliki hubungan yang erat dengan gangguan kepribadian seperti narcissistic personality disorder (NPD).
NPD adalah gangguan mental yang ditandai oleh kecenderungan yang berlebihan untuk memperhatikan diri sendiri, merasa lebih unggul, dan melihat diri sendiri sebagai pusat perhatian.
Ash-Shifātu-l-Ilaahiyah mengedepankan sikap sombong dan merasa lebih baik daripada orang lain.
Baca Juga: Resep Praktis Ketoprak Ketupat Lebaran: Menu Lezat untuk Rayakan Hari Kemenangan
Orang yang mengalami NPD seringkali memiliki kebutuhan yang kuat untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, dan pengagungan dari orang lain.
Mereka cenderung merasa bahwa mereka adalah sosok yang istimewa dan berhak mendapatkan perlakuan khusus.
1. Aspek manusia yang perlu dikendalikan sungguhlah sifat rububiyah ini, yaitu keinginan untuk memiliki dan menguasai segala sesuatu seperti kekuasaan, jabatan, uang, dan harta.
Namun, sebenarnya kita seharusnya menyadari bahwa semua itu adalah kepunyaan Allah semata.
Untuk mengendalikan sifat ini :
Pertama, kita harus menyadari bahwa kita hanyalah hamba Allah dan tidak seharusnya bersikap sombong atau congkak.
Kedua, kita perlu melakukan muhasabah diri dengan rutin, dengan memeriksa niat di balik setiap tindakan kita, apakah semata-mata dipengaruhi oleh hawa nafsu atau benar-benar dilakukan untuk mendapatkan ridha Allah.