Siapkan Teknologi Desalinasi Air Laut Atasi Krisis Air Minum di Pantura, Rektor Prof Suharnomo: Langsung Minum

- 16 Mei 2024, 20:00 WIB
Rektor Undip Prof Suharnomo minum air bersih hasil teknologi desalinasi yang baru saja diresmikannya  Kampus Teluk Awur Jepara Selasa siang (14/5/2024).
Rektor Undip Prof Suharnomo minum air bersih hasil teknologi desalinasi yang baru saja diresmikannya Kampus Teluk Awur Jepara Selasa siang (14/5/2024). /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - JEPARA - Desalinasi adalah proses menghilangkan kadar garam dari air (umumnya air yang digunakan air laut) sehingga air tersebut dapat dikomsumsi oleh makhluk hidup.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, SE, M.Si meresmikan alat teknologi desalinasi air laut di Kampus Undip Teluk Awur Jepara, Selasa (14/5).

Fasilitas ini menjadi pilot projek untuk dapat diaplikasikan pada daerah pesisir Jawa Tengah lainnya yang memiliki masalah krisis air bersih yang sama.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN: Kawal PPDB Tanpa Kecurangan dan Diskriminasi

Universitas Diponegoro melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melakukan kerjasama Pemerintah Kabupaten Jepara dalam rangka pengembangan unit desalinasi, pengembangan tambak masyarakat dan pengolahan produk hasil perikanan.

Hal ini merupakan upaya transformasi hasil-hasil riset dari para peneliti Undip. Sehingga hasil riset dapat dihilirisasi dan memberikan manfaat nyata secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan khususnya di Jawa Tengah.

Rektor Undip Prof Suharnomo menyatakan bahwa salah satu kampus yang punya laut ya Undip. Keberadaan Undip seharusnya bisa menjadikan industri perikanan dan ilmu kelautan unggul se Asia.

Baca Juga: Rektor Undip Resmikan Fasilitas Akomodasi Keren di Teluk Awur Jepara

"Dengan tagline 'Undip Bermanfaat', semoga cita-cita mulia itu segera terwujud," katanya.

Salah satu wujud dari tagline: Undip Bermanfaat adalah program desalinasi di Jepara yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat nelayan.

"Dengan teknologi desalinasi benar-benar mengatasi krisis air bersih. Bahkan hasilnya langsung bisa diminum," katanya.

Lebih jauh Prof Suharnomo optimistis bahwa tak butuh waktu lama, industri perikanan di Jepara unggul di Asia.

"Tidak butuh waktu lama, Undip akan dikenal sebagai kampus yang unggul di bidang industri perikanan dan kelautan di Jepara dan pertanian di Batang."

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT Online Melalui Smartphone

Pada kesempatan ini juga Undip membagikan 2 ton ikan nila laut hasil budidaya kepada masyarakat desa Teluk Awur, desa Tegal Sambi, dan Desa Semat. Kegiatan ini merupakan wujud nyata peran Undip dalam mendorong peningkatan konsumsi protein masyarakat sekitar kampus dan implementasi peran sosial kampus UNDIP.

Undip merupakan satu-satunya peguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kampus dengan garis pantai terpanjang. Hal ini disebabkan karena selain terletak di Semarang, Undip juga memiliki kampus di Jepara. Kampus Jepara ini tepatnya terletak di desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara dengan luas 52 hektare.

Rekor Undip periode 2019 – 2024, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH. M.Hum telah mengalokasi dana sebesar Rp150 miliar untuk pengembangan kampus Undip Teluk Awur, serta untuk mendukung riset dan inovasi dalam bidang perikanan dan kelautan.

Baca Juga: Kumpulan Latihan Soal Pancasila Kelas 2 Persiapan PAT, Sumatif Kurikulum Merdeka Terbaru Bab 3

Saat ini telah terbangun beberapa infrastuktur di kampus Teluk Awur yakni:

a. Fasilitas Hatchery Udang Vanamei kapasitas 100 juta benur per tahun;

b. 80 kolam budidaya kapasitas 150 ton per tahun;

c. Unit desalinasi untuk produksi air minum dengan kapasitas 200.000 liter per hari yang dioperasionalkan dengan energi tenaga surya dan merupakan hasil kerjasama riset dengan Australia National University (ANU);

Baca Juga: Cara Gampang Pinjam Uang hingga Rp100 Juta di Livin’ by Mandiri Power Cash


d. Cold Storage kapasitas 200 ton untuk persiapan pengolahan hasil tambak yang diproyeksikan untuk mendukung penciptaan produk ekspor;

e. Solar panel kapasitas 50.000 VA;

f. Fasilitas perkuliahan pendidikan tinggi dengan kapasitas 2.000 mahasiswa terdiri dari 9 kelas, perpustakaan yang terintegrasi dengan perpustakaan Undip pusat dan fasilitas teknologi informasi dengan UNDIP;

g. Fasilitas magang mahasiswa dan pelajar dengan daya tampung 600 orang per tahun;

h. Fasilitas akomodasi peserta pendidikan dan pelatihan serta infrastruktur jalan untuk mendukung kampus Undip teluk awur dengan konsep “Training and Leisure”;

i. Keramba Jaring Apung 6 karamba dengan diameter 6 meter;

j. Laboratorium mangrove lebih kurang 3,5 Hektar; dan

Baca Juga: Contoh Soal Essay dan Pembahasan Biologi Kelas 10 SMA MA Jelang Asesmen Sumatif Akhir Semester atau PAT Kurmer

k. Laboratorium Pengujian Ikan dan Kualitas Air.

Fasilitas tersebut telah dimanfaatkan untuk layanan perkuliahan pendidikan tinggi, studi lapangan, magang, praktek, riset akademika perguruan tinggi dan siswa SMK dari Padang Pariaman sampai Sorong.***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah