Network
PORTAL PEKALONGAN - BANJARNEGARA - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Ihsan Banjarnegara yang terletak di Desa Tapen, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara memang bukan sekolah sembarangan.
SD yang terakreditasi unggul (A) pada tahun 2022 ini mempunyai sumber daya manusia (SDM) para guru yang berpendidikan tinggi termasuk dua di antaranya lulusan Master of Education dari kampus ternama di Negeri Sakura, Hiroshima University.
Dwi Fatmwati dan Sulistyaningsih, Guru SD IT Al Ihsan Lulusan Jepang
Guru tersebut adalah Dwi Fatmawati, S.Pd., M.Ed. dan Sulistyaningsih, S.Pd., M.Ed.
Keduanya mengampu kelas V dan VI sebagai guru kelas.
Dwi Fatmawati menyelesaikan pendidikan Sarjana Bimbingan Konseling di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sedangkan Sulistyaningsih merupakan lulusan S-1 Universitas Negeri Semarang pada Jurusan Pendidikan Sejarah.
“Lulus Master saya sudah mantap berkarir sebagai guru sekolah di SDIT Al Ihsan. Saya tertantang untuk mengamalkan ilmu dan pengalaman yang didapat di Jepang di sekolah ini,” kata Dwi Fatmawati yang pernah menjadi Juara I Menulis Surat Kartini tingkat Nasional sewaktu dirinya masih studi di Hiroshima dan mendapatkan beasiswa dari Kumahira Foundation.
Baca Juga: Cara Share Link Shopee Affiliate di Instagram, Siap Dapat Komisi dan Endorsement!
“Saya pernah mengabdi di salah satu sekolah swasta di Banjarnegara. Setelah menikah dan memiliki anak, saya memutuskan untuk bergabung dengan SDIT Al Ihsan mengingat jarak sekolah dengan rumah dekat sehingga semuanya bisa dilakukan dengan baik. Bekerja di SDIT menjadikan saya berbakti pada kemajuan desa kelahiran,” terang Sulistaningsih yang baru dua bulan bertugas di SD IT. Studi S-2-nya di Jepang disponsori oleh Yahata Memorial Fund dan JASSO.
Atit Wartati, Ketua Yayasan Ikhsanul Amal yang menaungi SDIT Al Ihsan menegaskan bahwa sekolahnya sangat concern dengan mutu guru.
Sehingga perekrutan tenaga guru setiap tahunnya dilakukan secara ketat, termasuk menjamin tingkat pendidikan dan asal kampus calon guru menjadi pertimbangan.
Bagi sekolahnya, mutu guru menjadi sentral kualitas sekolah secara keseluruhan.
“Kami memiliki sekitar 12 guru termasuk guru Qur’an. Mereka semua merupakan sumber daya manusia yang terfilter dengan baik untuk mampu mengajar dan mendidik anak-anak bangsa dengan optimal. Jika ditemukan guru yang minus karakter misalnya malas, suka melanggar tata tertib, langsung kami berikan tindakan tegas agar pengaruh negatifnya tidak kemana-mana,” kata Atit Wartati.
Baca Juga: Langkah Mudah Membuat Sate Sapi Enak di Rumah
SDIT Al Ihsan Banjarnegara berdiri pada tahun 2018 dengan peserta didik baru perdana sekitar 33 anak yang pada tahun 2024 ini lulus gemilang dan melanjutkan ke SMP/MTs baik di Banjarnegara maupun luar kota.
Hingga kini jumlah peserta didik mencapai sekitar 200 anak yang berasal dari berbagai kecamatan di kabupaten Banjarnegara.
SDIT Al Ihsan memiliki kekhasan yang tidak dipunyai sekolah-sekolah lain yakni terdapat Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang bermitra dengan Rumah Pintar Dr Tus.
Selain itu SD IT juga memiliki Program Tahunan Kuliah Pakar Luar Negeri dengan mendatangkan tamu-tamu dari mancanegara untuk memberikan kuliah umum di hadapan peserta didik.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu! Ini Aturan Baru Shopee Affiliate
Untuk tahun pelajaran 2024/2025 sejumlah 50 peserta didik baru kelas I akan diterima pada PPDB (penerimaan peserta didik baru) SDIT Al Ihsan Banjarnegara.
Pendaftaran dilayani setiap hari dengan cara orang tua/wali calon peserta didik datang ke sekolah atau melakukan registrasi secara on-line.***
