Terungkap Ini Motif Pelaku, Kasus Sekeluarga Tewas Diracun di Bekasi

20 Januari 2023, 09:50 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat menggelar rilis pengungkapan kasus keracunan sekeluarga di Bekasi. /PMJ News/Fajar/

PORTAL PEKALONGAN - Kasus tiga orang sekeluarga tewas akibat diracun di Bekasi, terungkap motif nekat tiga pelaku melakukan pembunuhan keji terhadap para korban yang merupakan orang-orang dekat.

Polda Metro Jaya mengungkap tiga orang pelaku yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis 19 Januari 2023.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, para korban merupakan keluarga dekat dari pelaku, mengetahui kejahatan lain tiga orang tersebut. Salah satu pelaku juga terungkap sebagai suami dari korbannya.

Baca Juga: Tahun 2023 Mulai Bergulir, Catatan Ketua MPR RI: Merawat Penguatan Daya Tawar SDA dengan PPHN

“Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain,” ungkap Fadil dalam konferensi pers.

Tindak kejahatan lain, dipaparkan Fadil, yakni ketiganya melakukan pembunuhan berantai lainnya dengan cara menjanjikan kekayaan terhadap para korbannya.

“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa dengan disebut dengan serial killer (pembunuhan berantai), dengan motif janji-janji yang dikemas dengan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya,” ujar Fadil.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kota Pekalongan, Sahlan: Ada yang Berbeda dengan Festival Kali Ini

Dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Jumat 20 Januari 2023, Fadil menjelaskan, ketiga pelaku melakukan penipuan kepada korbannya dengan menjanjikan kekayaan yang ternyata merupakan upaya untuk mengambil uang para korbannya.

Mereka sekeluarga kemudian dibunuh karena dianggap berbahaya lantaran mengetahui para pelaku sebelumnya melakukan tindak pidana lain.

“Keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena dianggap mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain, dalam pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya,” ucap Fadil.

“Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup. Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, lalu kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Jadi itu yang dia sebut perjuangan,” tambahnya.

Baca Juga: Kecewa dengan Harga Tiket Meet and Greet, Bunda Corla Membuka Suara, Begini Klarifikasinya...

“Mengapa ketiga korban ini dihilangkan nyawanya? Ternyata mereka mengetahui kalau para tersangka ini melakukan pembunuhan lain. Ada potensi. Dari scientific, mengapa mereka dibunuh karena ada potensi kejahatannya terbuka,” tandasnya.***

Editor: Arbian T

Sumber: Pmjnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler