Runtutan Pembunuhan Berantai dari Surabaya hingga Bekasi, Terungkap Korban Tewas 9 Orang

21 Januari 2023, 07:39 WIB
Keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan. /PMJ News/Fjr/

 

PORTAL PEKALONGAN - Terungkap total jumlah korban tewas mencapai 9 orang, setelah polisi melakukan penelusuran kasus pembunuhan berantasi yang dilakukan oleh tiga orang tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Sabtu 21 Januari 2022, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andikodua memaparkan runtutan pembunuhan berantai yang dilakukan ketiga tersangka dari Surabaya, Cianjur hingga Bekasi.

Dipaparkan, dua orang yang diduga jadi korban pertama kasus pembunuhan berantai yaitu Siti dan Farida, yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW). Hal tersebut didasari adanya momen Wowon yang menyuruh Noneng untuk mendorong Siti ke laut di Surabaya. Noneng merupakan mertua dari Wowon.

Baca Juga: Geger! Gurun Pasir Arab Saudi Menghijau, Akankah Hari Kiamat Tiba? Ini Penjelasan Buya Yahya

Jasad Siti yang didorong Noneng ke laut ditemukan warga. Jenazah Siti kemudian dimakamkan di Garut. Sedangkan Farida dikuburkan di lubang yang berada di sekitar rumah tersangka di Cianjur.

Berdasarkan pengakuan tersangka Duloh, korban ketiga yakni Noneng. Pembunuh dari Noneng yakni Duloh sendiri.

“Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada media, Jumat 20 Januari 2023.

Korban selanjutnya yakni Wiwin, istri dari Wowon, yang juga anak dari Noneng. Wowon sendiri yang membunuh Wiwin di hari yang sama dengan kematian Noneng, sehingga jasad keduanya dikubur di lubang yang sama.

Baca Juga: Tren Thrifting Dikalangan Anak Muda, Menparekraf RI Tegaskan Tidak Boleh Impor Barang Bekas

“Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang,” kata Trunoyudo.

Korban kelima yakni Halimah, yang dibunuh oleh Duloh. Halimah saat itu berstatus sebagai istri dari Wowon. Jenazah Halimah kemudian dipulangkan ke keluarga di kampung halamannya di Cilicin dengan alasan meninggal karena sakit.

Setelah Halimah meninggal, Wowon kemudian menikahi Maemunah dan kemudian memiliki dua anak, yakni Bayu dan Neng Ayu. Maemunah sendiri merupakan anak dari Halimah.

Korban selanjutnya yaitu Bayu yang dibunuh Duloh di Cianjur. Jenazah Bayu kemudian dikuburkan di lubang samping rumah Wowon.

Baca Juga: Diserang Netizen karena Adik Ferry Irawan Mengungkap Pekerjaan Sang Kakak, Begini kronologinya...

Pembunuhan selanjutnya berpindah ke Bantargebang, Bekasi, di mana tiga orang meninggal karena diracun dan dicekik yakni Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Sementara satu korban lainnya yaitu Neng Ayu selamat dan menjalani perawatan.***

Editor: Arbian T

Sumber: Pmjnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler