Network
PORTAL PEKALONGAN - Belum reda menjadi sorotan publik, kasus penipuan trading binary option Binomo dan Quatex yang melibatkan dua influencer menjadi tersangka, yakni Indra Kenz dan Doni Salmanan. Para korban investasi bodong option binary mencapai puluhan miliar rupiah.
Kini muncul kasus baru yang lebih kejam, yakni modus penipuan yang dilakukan oleh pengelola robot trading Fahrenheit yang mengakibatkan kerugian para member sacara massal, total kerugian para korban diduga mencapai triliunan rupiah.
Dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @ahmadsahroni88, pemilik akun bernama Ahmad Sahroni mengunggah modus dugaan penipuan yang dilakukan oleh pengelola robot trading Fahrenheit terhadap para membernya.
"Adaaaa lagii lebih sadisss.... entah bener entah engga... (ap bener sampe 5 T) wassalam ini kl sampe bener... Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading Ilegal siapapun... tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyber.polri," tulis Ahmad Sahroni dalam caption pada unggalan yang menginformasikan pengelola robot trading Fahrenheit yang mengakibatkan kerugian para member sacara massal, total kerugian para korban diduga mencapai Rp5 triliun.
Portalpekalongan.com juga melansir dari Seputarcibubur.com berdasarkan sumber kanal Youtube Jum dengan video berjudul "DETIK DETIK ROBOT FAHRENHEIT DI MCKAN!! RATUSAN MILIAR UANG INVESTOR HILANG!!!
"Malam ini (7 Maret 2022) terjadi malapeteka besar, kiamat besar-besaran yang dilakukan oleh robot trading Ponzi Fahrenheit," ungkap video dalam kanal Youtube Jum itu.
Diungkap dalam video itu, pengelola robot trading Fahrenheit telah melakukan hal kejam dan sadis pada 7 Maret 2022, yaitu semua dana member yang berinvestasi pada robot trading Fahrenheit sengaja di-margin call (MC)-kan, sehingga semua dana pada akun atau rekening para member habis menjadi nol, bahkan ada yang menjadi minus atau menanggung utang.
