Network
PORTAL PEKALONGAN - Bareskrim Polri terus mengusut dan mengembangkan kasus investasi bodong yang melibatkan dua influencer menjadi tersangka, yakni Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Setelah memeriksa Indra Kenz dan Doni Salmanan, Bareskrim Polri masih terus mengusut dan mengembangkan jumlah korban dan jumlah kerugian yang dialami para korban.
Diketahui, Indra Kenz menjadi tersangka karena terlibat dalam investasi bodong melalui aplikasi binary option Binomo, sedangkan Doni Salmanan menjadi tersangka karena terlibat dalam investasi bodong melalui aplikasi binary option Quotex.
Baca Juga: Pernah Tantang Tuhan pun Bingung Membuat Miskin, Ungkapan Indra Kenz Kembali Menjadi Sorotan Netizen
Kedua tersangka menjadi influencer kedua aplikasi binary option atau judi online itu dengan aktif mempromosikan melalui media sosial. Banyak masyarakat yang tergiur meraih untung besar dan menjadi kaya secara mudah dengan ikut berinvestasi pada kedua aplikasi tersebut. Namun semuanya berakhir dengan kerugian karena merupakan aplikasi binary option Binomo dan Quotex adalah judi online.
Meski para member mengalami kerugian hingga total mencapai puluhan miliar rupiah, namun Indra Kenz dan Doni Salmanan justru semakin kaya raya hingga mendapat julukan crazy rich, karena keduanya sebagai influencer memperoleh komisi 80-85 persen dari setiap transaksi para member yang semuanya berakhir kerugian.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyarankan para korban kasus investasi bodong binary option Indra Kenz hingga Doni Salmanan untuk membuat kelompok kecil atau paguyuban.
Baca Juga: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Terancam 20 Tahun Penjara, Kasus Penipuan Quotex
