PORTAL PEKALONGAN - Tenang Gaes! Saat ini, di Jateng, hingga Oktober 2022, tercatat ada 59.268 janda baru.
Hal itu dibenarkan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Semarang H Ma’sum Umar SH MH.
Ma'sum Umar menyatakan, tingkat perceraian di Jateng masih dalam rata-rata belum pada posisi darurat.
Dilasir oleh Portal Pekalongan dari kabaristana.com, dari 59.268 janda baru di Jateng itu, Kabupaten Brebes juaranya.
Artinya tingkat perceraian di Kabupaten Brebes menduduki peringkat pertama dari kabupaten dan kota yang ada di Jateng.
Jumlah janda baru di Kabupaten Brebes terbanyak pertama disusul Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.
10 besar Pengadilan Agama (PA) di Jateng dengan angka kasus perceraian yang telah selesai putusan dan kemungkinan akan terus bertambah.
Berikut ini adalah 10 besar Pengadilan Agama di Jateng yang telah selesai putusan cerainya:
01. PA Brebes sebanyak 4.064 kasus perceraian
02. PA Tegal sebanyak 3.011 kasus perceraian
03. PA Pemalang sebanyak 2.953 kasus perceraian
04. PA Cilacap sebanyak 2.766 kasus perceraian
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Rabu 16 November 2022, Saksikan Cinta Alesha Hingga Karena Aku Sayang
05. PA Purwodadi sebanyak 2.648 kasus perceraian
06. PA Purwokerto sebanyak 2.229 kasus perceraian
07. PA Pati sebanyak 2.198 kasus perceraian
08. PA Kebumen sebanyak 2.175 kasus perceraian
09. PA Banjarnegara sebanyak 1.985 kasus perceraian
10. PA Ambarawa sebanyak 1.844.kasus perceraian
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Rabu 16 November 2022, Saksikan Dragon Riders of Berk Hingga Detective Conan
Lebih jauh H Ma’sum Umar SH MH, Panitera Pengadilan Tinggi Agama Semarang menambahkan, tingkat perceraian di Jateng masih dalam rata-rata belum pada posisi darurat.
"Sebenarnya tingkat perceraian secara umum (masih masuk katagori) rata-rata sih. Terbanyak karena faktor perselingkuhan, ekonomi dan KDRT, termasuk juga situasi perkembangan negara kita," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Rabu 16 November 2022, Saksikan Warbiasak Hingga SpongeBob SquarePants Movie
Dia menambahkan, faktor lain penyebab terjadinya perceraian dari data Pengadilan Tinggi Agama Semarang terbanyak dikarenakan faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Berikut ini faktor penyebab perceraian di Jateng:
01. Faktor perselingkuhan sebanyak 32.511 kasus
02. Faktor ekonomi sebanyak 18.673 kasus
03. Meninggalkan salah satu pihak sebanyak 7.229 kasus
04. KDRT sebanyak 212 kasus
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Rabu 16 November 2022, Saksikan One 2 Ka 4 Hingga Bintang Samudera
05. Mabuk (suka minum-minuman keras hingga mabuk) sebanyak 160 kasus
06. Murtad (keluar dari agama Islam) sebanyak 135 kasus
07. Salah satu pihak (suamai atau istri) dihukum penjara sebanyak 83 kasus
08. Poligami sebanyak 52 kasus
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Rabu 16 November 2022, Saksikan Pintu Berkah Siang Hingga Suara Hati Istri
09. Kawin paksa sebanyak 51 kasus
10. Cacat badan sebanyak 35 kasus
11. Zina sebanyak 20 kasus
Ma’sum Umar menambahkan, alasan terbanyak perceraian di Jateng selain faktor perselingkuhan adalah adanya pria idaman lain (PIL) dan wanita idaman lain (WIL) dan karena faktor ekonomi.
Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Rabu 16 November 2022, Saksikan Bioskop TransTV John Wick 3 Hingga Donnie Darko
Demikian artikel mengenai informasi hingga Oktober 2022 ada 59.268 janda baru di Jateng, 32.511 di antaranya bercerai karena PIL dan WIL. Brebes juaranya.***