Workshop Penguatan TBM Kabupaten Semarang, Menggairahkan Literasi pada Masa Pandemi

- 2 September 2021, 10:04 WIB
Workshop Literasi yang diikuti oleh 30-an pegiat literasi se-Kabupaten Semarang tersebut dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Samto.
Workshop Literasi yang diikuti oleh 30-an pegiat literasi se-Kabupaten Semarang tersebut dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Samto. /Tirta Nursari/

PORTAL PEKALONGAN – Pandemi tak menyurutkan semangat para pegiat literasi untuk tetap beraksi. Hal itu terlihat dari antusiasme peserta workshop literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang digelar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Susukan, Kabupaten Semarang, 30 Agustus-1 September 2021.


Workshop Literasi yang diikuti oleh 30-an pegiat literasi se-Kabupaten Semarang tersebut dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Samto.


Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama bagi para pegiat literasi yang dilaksanakan melalui tatap muka selama masa pendemi, dan berlangsung dengan standar prokes yang ketat.

Baca Juga: Rayakan HUT Palang Merah Indonesia 'PMI' ke-76 Menggunakan Twibbon Bagus dan Gratis


Dalam sambutannya, Samto menyebut, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu jenis layanan pendidikan belajar sepanjang hayat yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.


“Tetapi yang harus diingat dan dipahami, saat ini tidak boleh hanya mengandalkan buku fisik saja untuk belajar, tetapi e-book, bahkan WA sekalipun bisa menjadi sarana untuk belajar literasi dan saling memotivasi,” ujar Samto yang saat ini juga menjadi Plt Kepala PP PAUDNI regional IV Jawa Tengah.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor Gol Internasional, Usai Laga Melawan Timnas Iran

Menurut Siti Suryanti, M.Pd, ketua panitia penyelenggara, Workshop Penguatan TBM ini selain dimaksudkan sebagai upaya untuk mensosialisasikan kebijakan pendidikan keaksaraan dan budaya baca, juga sekaligus sebagai upaya peningkatan spirit dalam pengembangan literasi.


“Sebagai satu-satunya satuan pendidikan nonformal milik pemerintah yang menyelenggarakan layanan TBM, kami berharap dengan kegiatan ini bisa membangun jejaring dan komunitas dengan kegiatan literasi lain, terutama TBM, dan saling memberdayakan,” ujar Siti Suryanti.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah