Saratri Wilonoyudho, Guru Besar Fakultas Teknik Unnes Angkat Bicara Terkait Dana Penelitian Rawan Dipotong

- 20 Maret 2022, 15:25 WIB
Prof Saratri Wilonoyudho, Guru Besar Fakultas Teknik Unnes Angkat Bicara Terkait Dana Penelitian Dosen yang Rawan Dipotong
Prof Saratri Wilonoyudho, Guru Besar Fakultas Teknik Unnes Angkat Bicara Terkait Dana Penelitian Dosen yang Rawan Dipotong /

PORTAL PEKALONGAN – Saratri Wilonoyudho, Guru Besar Fakultas Teknik Unnes angkat bicara terkait dana penelitian dosen yang rawan dipotong.

Guru Besar Fakultas Teknik Unnes angkat bicara terkait dana penelitian dosen yang diduga rawan dipotong.

Menurut pakar Ilmu Kependudukan dan Lingkungan Perkotaan Prof Saratri Wilonoyudho dana penelitian dosen rawan dipotong hal ini dikarenakan untuk mendapatkan dana tersebut harus ada ACC (persetujuan) dari pejabat pemberi dana.

Baca Juga: Konser Demi Raga yang Lain: Tribute to Nakes Tayang secara Live dalam Rangka Menyambut HUT ANTV

Diduga dana penelitian dipotong, akan tetapi banyak dosen yang tidak berani untuk melaporkannya.

Prof Saratri Wilonoyudho yang aktif dalam organisasi Field Consultant of REDIP-JICA (Japan International Cooperation Agency), menjelaskan kepada portalpekalongan.com, Sabtu, 19 Maret 2022, hal itu bisa saja terjadi.

"Dana penelitian dosen rawan disunat atau dipotong karena dosen penerima harus mendapat ACC atau persetujuan dari pejabat pemberi dana (pemilik otoritas-red)," ucapnya.

"Mereka sama-sama butuh. Apalagi jika ada otonomi untuk menentukan anggaran penelitian dan pemenang proposal, maka bisa 'bekerja sama' antara peneliti dan pejabat pemberi dana," sambungnya.

Prof Dr Tri Marhaeni Pudji Astuti MHum, Guru Besar Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Unnes juga menyatakan, status perguruan tinggi (PT) yang Mandiri memungkinkan untuk mendistribusikan dana penelitian secara bebas dan mandiri sesuai dengan ketentuan PT masing-masing.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Saratri Wilonoyudho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x