Pimpinan DMI Se-Jawa Bali Desak PP DMI Segera Gelar Muktamar, Ini Alasannya...

- 25 Februari 2023, 08:42 WIB
Rakerwil dan Halaqoh PW DMi Jateng di Grasia Semarang 24-25 Februari 2023
Rakerwil dan Halaqoh PW DMi Jateng di Grasia Semarang 24-25 Februari 2023 /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN (SEMARANG) - Rakerwil dan Halaqah PW DMI Jateng Jumat dan Sabtu (24-25 Pebruari) dihadiri sejumlah pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Jawa Bali.

Di sela halaqah mereka menggelar pertemuan untuk membahas usulan Muktamar bagi Pimpinan Pusat DMI (PP DMI).

Usulan Muktamar dipandang penting untuk menyelamatkan organisasi lantaran masa kepengurusan pusat DMI telah berakhir tahun 2022 lalu.

 

Hasil diskusi tersebut disampaikan dalam forum Koordinasi PW DMI se-Jawa Bali di Hotel Grasia Semarang, Jumat (24 Februari).

Hadir dalam kegiatan ini, di antaranya utusan dari PW DMI Provinsi Jawa Timur Muhadi, PW DMI Provinsi Jawa Tengah Ahmad Rofiq dan Prof Imam Yahya, PW DMI Provinsi Jawa Barat Ahmad Sidik dan Mursyid Toha, PW DMI DKI Jakarta Ahmad Habibi, serta PW DMI Provinsi Banten Boy Tirta Sumriyadi.

Baca Juga: Hyundai Creta Dynamic Black Edition Tampil Ekslusif dengan Gaya Sporty, Status Istimewa di IIMS 2023


“Berdasar usulan dari pimpinan wilayah, kami mengusulkan agar Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia agar segera menyelenggarakan Muktamar DMI pada Juli tahun 2023. Ini dalam rangka menyelamatkan organisasi sesuai dengan AD-ART organisasi,” ujar Sekretaris Umum PW DMI Jawa Tengah, Prof Imam Yahya, membacakan hasil diskusi Pimpinan Wilayah (PW) DMI se-Jawa Bali.


Diskusi tentang masjid berlangsung dengan munculnya usulan dari para pimpinan wilayah.

Satu di antaranya adalah perlunya Muktamar untuk memberikan kepastian soal kelanjutan organisasi.

Para pihak bersepakat untuk mengusulkan hasil diskusi tersebut secara langsung kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI H Jusuf Kalla.

Baca Juga: Spesifikasi Daihatsu Rocky Hybrid 2023, Mobil Hybrid dengan Bahan Bakar Super Irit!

Usulan ini juga sebagai kepedulian pengurus di tingkat wilayah untuk membesarkan organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga DMI.

Ketua PW DMI Provinsi Yogyakarta Muhammad bersepakat usulan Muktamar bersumber dari hasil diskusi para ketua PW DMI Jawa Bali.

Muktamar DMI harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami mendorong Munas sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku,” timpal Muhammad, Ketua PW DMI Provinsi Yogyakarta.

Baca Juga: All New Nissan Serena 2023 Nyaman Dipakai Berkendara, Didesain untuk Mobil Keluarga, Intip Bodi dan Speknya!

Setidaknya terdapat lima poin diskusi, selain soal muktamar, juga soal masjid sebagai pusat syiar agama yang moderat, menjaga masjid agar jangan dijadikan sebagai tempat kampanye politik, serta mendorong masjid mengoptimalkan potensi DMI untuk kemandirian organisasi.

 

Ketua Pengurus Pusat DMI, Munawar Fuad Noeh mengapresiasi kegiatan PW DMI Jateng yang telah menggelar Rakerwil dan Halaqoh.

Masjid adalah nama sebuah sarana ibadah. Hasil halaqoh bisa ditularkan kepada DMI lainnya di daerah lain. Rakerwil dibuka Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin mewakili Gubernur Jateng.

Rakerwil dan halaqoh akan menghadirkan narasumber, Prof Abu Rokhmad selaku Staf Ahli Menag sebagai narasumber menyampaikan pentingnya pengembangan nilai-nilai moderasi bagi masjid.

Baca Juga: Yamaha Mio 155 Tampil Lebih Sangar, Desainnya ala Motor Sport!

Sedangkan materi lainnya terkait pemberdayaan zakat disampaikan oleh Prof Dr KH Noor Ahmad selaku Ketua Baznas bertema penguatan masjid sebagai pusat perekonomian ummat.***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x