Namun yang aneh lagi, seolah pengiriman ini keliru dikirim oleh Sekda dan dikoreksi oleh oknum yang mengaku Bupati tersebut.
"Ini kenapa 28 juta ustadz seharusnya 20 juta untuk masjid ustadz dan 8 juta untuk panti asuhan, kenapa ditransfer ke masjid semua?", tukas oknum yang mengaku bupati.
"Ustadz untuk yang 8 juta ustadz kirimkan ke panti asuhan al Fatah. Di rantos uztadz njih, mergi pon di tunggu pihak panti asuhan buat pembayaran berobat di rumah sakit hari ini uztadz.", imbuh oknum ini.
Melihat gelagat buruk ini, segera Syarif mengkonfirmasi ke Izwar Aminuddin selaku Sekretariat Daerah Kota Semarang yang asli melalui seorang tokoh agama guna memastikan apakah beliau benar-benar memberi bantuan tersebut.
"Mboten kulo", jawab Izwar.
Dengan jawaban tersebut, jelas bahwa ini adalah penipuan dengan mengatasnamakan pejabat publik.
Untuk itu Syarif yang juga selaku Sekretaris FKUB Kota Semarang ini mengimbau agar seluruh takmir masjid dan pengurus panti asuhan berhati-hati menjelang dan saat Ramadhan besok dan apalagi menjelang pemilu 2024, sering-seringlah menjalin komunikasi dengan para tokoh publik, tokoh ormas keagamaan dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Terbongkar! 10 Calon Pekerja Miigran Akan Dikirim Jadi Admin Judi Online di Kamboja