PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
"Angka penderita stunting tertinggi di Kota Semarang adalah di wilayah Bandarharjo. Di kelurahan yang masuk wilayah Kecamatan Semarang Utara itu ada 54 anak stunting. Selama sebulan penuh, ke 54 anak stunting itu menjadi pengabdian IIDI Cabang Kota Semarang," jelas Dra Tini Mardiana, Ketua IIDI Cabang Kota Semarang di sela acara Konsolidasi Organisasi IIDI yang dibuka Ketua Umum PB IIDI Dr Haslinda Daulay Abidinsyah SE MSi, di Hotel Grasia Semarang, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Ke-54 anak penderita stunting itu diberi makanan bergizi tinggi selama sebulan penuh. Kemudian diteruskan di bulan kedua dan ketiga.
"Setiap bulan kami evaluasi. Hasilnya berat badan sebagian besar anak terus mengalami kenaikan yang signifikan. Tinggi badan anak-anak itu juga ikut naik. Kami bersyukur pengabdian masyarakat yang kami lakukan ada hasilnya," katanya didampingi Ketua Panitia Yuni Herry Djagat.
Menurut dia, salah satu kegiatan unggulan IIDI adalah mengikuti program apa yang sedang menjadi tren di pemerintah.
"Beberapa waktu yang lalu trennya adalah perbaikan gizi. Dua tahun belakangan ini kami memang lebih fokus pada anak-anak stunting."
Menurut pengusaha Kota Semarang, ini IIDI memang fokus pada kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat juga perempuan dan anak.
"Salah satu program unggulan IIDI adalah fokus pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, perempuan, dan anak,'" jelasnya.
Maka dalam acara konsolidasi organisasi di Hotel Grasia Sabtu 28 Oktober 2023 adalah lebih memberikan semangat pada cabang-cabang IIDI yang belum melaksanakan program-programnya.