Network
PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia Jawa Tengah ( PW DMI Jateng ) Prof Ahmad Rofiq menyatakan, selain berujud uang, peduli Palestina bisa diwujudkan dalam bantuan bacaan doa Qunut Nazilah.
"Dengan wasilah doa Qunut Nazilah itu, kita mohon pertolongan Allah SWT untuk segera mengakhiri tragedi kemanusiaan di Palestina. Di mana saat ini Israel tengah membombardir warga yang tinggal di Jalur Gaza Palestina tanpa mempedulikan siapa korbannya," kata Prof Rofiq sedih.
Dengan alasan melakukan balas dendam atas aksi Hamas, Israel dengan bantuan negara-negara sekutinya tanpa ampun menghujani permukiman warga di Jalur Gaza termasuk rumah sakit dengan bom-bom yang meluluhlantakkan bangunan-bangunan yang ada di Gaza.
Prof Ahmad Rofiq yang didamping oleh pengurus wilayah lainnya seperti Sekum Imam Yahya, sekretaris Drs H Edi Suaidi, menyampaikan bahwa kekerasan di Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi.
"Siapapun agamanya pasti akan mengecam perbuatan Israel yang telah meluluhlantakkan bumi Palestina, bumi para nabi," katanya.
Baca Juga: Contoh Soal Sosiologi Kelas 11 SMA MA Persiapan SAS, PAS Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial
Kondisi pascagencatan senjata sekarang ini, lanjut Prof Ahmad Rofiq, Israel kembali menghujani bom jalur Gaza yang mematikan seluruh warga Paletina tanpa pandang bulu.
Menindaklanjuti berbagai seruan untuk memberikan bantuan kepada korban konflik Palestina-Israil yang belakangan sangat menyedihkan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah membuat edaran sumbangan peduli Palestina yang akan diberikan kepada masyarakat muslim Palestina.
"Peduli Palestina merupakan salah satu bentuk dari simpati seluruh jamaah masjid di seluruh Jawa Tengah. Kami minta umat jamaah masjid di Kota Semarang untuk mendoakan warga Palestina khususnya dengan membaca qunut nazilah agar tragedi di Gaza segera berakhir," katanya.
Baca Juga: 11 Orang Pendaki Gunung Marapi Sumbar Yang Sedang Erupsi Meninggal Dunia
Sekretaris DMI Jawa Tengah, Imam Yahya menyatakan bahwa aksi peduli Palestina DMI Jawa Tengah akan ditutup pada akhir Desember dan akan diserahkan secara formal kepada DMI Pusat pasca Muktamar DMI tahun 2024 yang akan berlangsung tanggal 1-2 Januari 2024 di Jakarta.
"Kaum muslimin dan khususnya segenap anggota DMI, sangat mengharap peran serta umat Islam di Jawa Tengah memberikan empati sekaligus simpati kepeda saudara saudara kita di Palestina. Mereka mulanya bangsa yang merdeka, namun perjalanan waktu mereka terusir dari tanah tumpah darahnya," kata Imam Yahya.
Saat itu Prof Ahmad Rofiq dan jajaran pengurus PW DMI Jateng menerima Pengurus Daerah DMI Kota semarang yang menyerahkan uang bantuan dari masjid-masjid di Kota Semarang untuk masyarakat Palestina.
Jumlah bantuan yang dikumpulkan DMI Kota Semarang adalah Rp105 juta. PD DMI Kota Semarang minta kepada Pengurus Wilayah DMI Jawa Tengah untuk meneruskan bantuan itu ke DMI Pusat.
Baca Juga: Mukernas MUI: Tolak Politik Uang di Pemilu 2024! TNI, Polri, Gubernur, Bupati/Walikota, Kades dan ASN Diminta
Bantuan untuk korban tragedi bumi para nabi di Palestina itu diserahkan dari Ketua Umum Pengurus Daerah DMI Kota Semarang, Ir H Ahmad Fuad kepada Pengurus DMI Jawa Tengah, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA.***
