Menag Gus Yaqut Mengapresiasi Kenaikan Indeks Kerukunan Umat Beragama dalam Tiga Tahun Terakhir

- 6 Februari 2024, 09:45 WIB
Menag Gus Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama 2024 dengan tema 'Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045', di Hotel Gumaya, Semarang, Senin (5/2/2024).
Menag Gus Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama 2024 dengan tema 'Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045', di Hotel Gumaya, Semarang, Senin (5/2/2024). /Ali A/



PORTAL PEKALONGAN – SEMARANG -
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Menag Gus Yaqut) mengapresiasi kenaikan indeks kerukunan umat beragama dalam tiga tahun terakhir yaitu 67,46 (2021), 72,39 (2022), dan 76,02 (2023). Ada tiga dimensi yang dipotret, yaitu toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00).

”Meski terus naik, saya yakin peningkatan kualitas kerukunan akan lebih cepat jika upayanya dilakukan dengan penguatan pelibatan masyarakat," katanya.

Menurut dia, publik bisa memberi masukan berdasarkan yang mereka alami, dan pasti akan merasakan hasilnya.

"Semakin banyak yang terlibat, pelaksanaan kerja juga akan lebih ringan. Tahun ini diharapkan mulai digagas pelibatan umat secara luas," kata Menag Gus Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama 2024 dengan tema 'Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045', di Hotel Gumaya, Semarang, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: 7 Mobil Mewah Bakal Mengawali Debut Membersamai Kemunculan Pajero Sport 2024

Lebih jauh Menag Gus Yaqut menyatakan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan di bidang agama. Dia menyebut, pelaksanaan program Kemenag 2024 agar tidak hanya melibatkan satuan kerja, tetapi juga menguatkan pelibatan stakeholders.

Rakernas diikuti 290 peserta yang hadir secara luring di Semarang. Selain itu, ada 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara daring. Mereka adalah para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).

"Pelibatan umat penting, agar pelaksanaan program lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Pembangunan bidang agama bukan semata tugas pemerintah, tapi juga masyarakat luas," kata Gus Men.

Dia kemudian mencontohkan aspek peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Menag misalnya, meminta agar para pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta, tidak hanya negeri, diajak duduk bersama untuk merumuskan langkah dan program strategis memajukan pendidikan.

Baca Juga: Rush Hybrid, Mahindra XUV300, Maruti, Dzire, Taisor, Magnite, dan Tata Altroz, Siap Saingi Pajero Sport 2024

"Konsolidasi PTKI negeri dan swasta sangat penting, untuk mendiskusikan bersama upaya peningkatan kualitas pendidikan," pinta dia.

Konsolidasi juga bisa dilakukan Kemenag dengan lembaga-lembaga keagamaan, dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x