banjir Semarang Mulai Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi, Kawasan Kota Lama Masih Tergenang

- 15 Maret 2024, 20:45 WIB

 

Petugas membersihkan lobi Stasiun Semarang Tawang yang sehari sebelumnya sempat terendam banjir, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2024). ANTARA/IC Senjaya/aa.
Pembersihan area yang terdampak banjir sudah dilakukan sehingga bisa kembali dioperasionalkan
PORTAL PEKALONGAN - Banjir Semarang mulai surut. Stasiun Semarang Tawang kembali beroperasi setelah banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota Jawa Tengah pada Kamis (14/3) mulai surut.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Jumat, mengatakan, arus naik dan turun penumpang kembali normal mulai pagi ini.

"Pembersihan area yang terdampak banjir sudah dilakukan sehingga bisa kembali dioperasionalkan," katanya sebagaimana dilansir ANTARA.

Ia juga memastikan akses menuju ke stasiun juga sudah tidak lagi tergenang.

Menurut dia, KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta sudah bisa diberangkatkan dari Stasiun Tawang pada pukul 05.50 WIB.
 
Baca Juga: Pemain PSIS Basajum Latuconsina Dipanggil PSSI Perkuat Timnas U-20

PT KAI, lanjut dia, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan penumpang akibat bencana banjir yang berdampak terhadap transportasi kereta api tersebut.

Sementara itu, banjir yang menggenang kawasan Kota Lama Semarang pada Kami (14/3) juga mulai surut.

Akses jalan di sekitar kawasan Kota Lama yang tidak jauh dari Stasiun Semarang Tawang juga sudah dapat dilalui kendaraan bermotor.
 
Banjir juga menggenangi Kawasan Kota Lama Semarang.
Banjir juga menggenangi Kawasan Kota Lama Semarang.


Sementara itu kawasan Kota Lama Semarang untuk sementara ditutup untuk umum. Penutupan itu sembari menunggu genangan di jalan raya surut.
Baca Juga: Meriahnya Wisata Kuliner: Oleh-Oleh Khas Semarang di Ungaran yang Sayang Dilewatkan
 
"Begitu hujan selama dua hari tidak berhenti, kawasan Kota Lama termasuk rumah kami di kompleks Aspol Johar juga tergenang. Maka kami putuskan untuk menaikkan barang-barang  elektronik agar tidak tergenang, dan kami mengunsi ke Gunungpati," kata Nur Faizah bersama suami dan anaknya yang memilih mengamankan diri dari kepungan banjir Semarang.***  

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x