Tausiah Ramadhan MUI Jateng Imbau Remaja Hindari Tawuran, Perang Sarung, dan Perang Petasan

- 31 Maret 2024, 05:45 WIB
Ketua Komisi Fatwa Dr KH Fadlolan Musyaffa' menandatangani Tausiah Ramadhan MUI Jateng disaksikan Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji, Sekretaris KH Muhyiddin MAg dan Sekretaris Komisi Fatwa Prof Dr KH Ahmad Izzuddin di kantor Baznas Jateng, Sabtu, 30/3/24.
Ketua Komisi Fatwa Dr KH Fadlolan Musyaffa' menandatangani Tausiah Ramadhan MUI Jateng disaksikan Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji, Sekretaris KH Muhyiddin MAg dan Sekretaris Komisi Fatwa Prof Dr KH Ahmad Izzuddin di kantor Baznas Jateng, Sabtu, 30/3/24. /Ali A/



PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1445 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah merilis fatwa berupa Tausiah Ramadhan No: 01/DP-P.XIII/T/204 tentang Marayakan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Tausiah Ramadhan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah yang disampaikan di Semarang, Sabtu 30/3/24 itu ditandatangani Ketua Komisi Fatwa Dr KH Fadlolan Musyaffa' Lc MA dan Sekretaris Prof Dr KH Ahmad Izzuddin MAg dan Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi serta Sekretaris Drs KH Muhyiddin MAg.

Salah satu tausiah Ramadhan itu ditujukan kaum remaja. "Khususnya para remaja agar tidak melakukan hal yang tidak diinginkan seperti tawuran antar-remaja, perang sarung, perang petasan, geng motor, knalpot brong, dan kerawanan sosial yang lain."

Baca Juga: Baznas Jateng Berkontribusi Turunkan Angka Kemiskinan, Kiai Darodji: Penduduk Miskin Turun Jadi 10,7 Persen

Selain itu MUI Jateng mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan saling membantu, baik dalam hal menjaga kesehatan, keamanan, ketertiban, maupun saling membantu kebutuhan hidup (ta’awun) mereka yang terdampak musibah.

MUI Jateng juga menyerukan umat Islam agar di pengujung bulan Ramadhan ini makin meningkatkan ibadah dan amal sosial, yaitu dengan menyegerakan penunaian zakat mal, zakat fitrah, infak, dan sedekah yang diperuntukkan kepada para mustahik.

Ormas Islam ini juga mengajak umat Islam untuk mensyukuri nikmat karena insya Allah, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah akan bersamaan waktunya, tidak terjadi perbedaan di antara ormas Islam Indonesia.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Kwetiaw Goreng Enak di Rumah

MUI Jateng mengimbau umat Islam agar menyongsong Idul Fitri 1 Syawal 1445 H dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah Swt. dan rasa gembira karena insya Allah telah dapat menunaikan ibadah-ibadah Ramadhan dengan baik di tengah hangatnya suasana sosial politik yang berkembang, serta rasa prihatin sebagai akibat bencana banjir yang berdampak serius di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Guna mensyiarkan Idul Fitri 1445 H, MUI Jateng menyerukan umat Islam untuk menggemakan takbir, tahlil, dan tahmid baik di mushola, masjid, dan tempat pelaksanaan Shalat Id dengan tetap menjaga ketertiban, kenyamanan, dan kekhusyukan serta melaksanakan silaturahim Idul Fitri dalam rangka menguatkan harmoni bersama keluarga dan masyarakat dengan menghayati makna Idul Fitri sebagai hari raya kesucian, kekuatan, dan kemenangan.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x