Prof Noor Achmad: Silaturahmi Tokoh Lintas Agama Simbol Harmonisasi dan Kerukunan

- 11 April 2024, 20:00 WIB
Prof Noor Achmad, Uskup Rubiyatmoko, beserta sejumlah tokoh agama lain, foto bersama setelah Sholat Id di MAJT Semarang.
Prof Noor Achmad, Uskup Rubiyatmoko, beserta sejumlah tokoh agama lain, foto bersama setelah Sholat Id di MAJT Semarang. /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG – "Silaturahmi tokoh lintas agama merupakan simbol harmonisasi dan kerukunan antara umat beragama," kata Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) Semarang, Prof Dr Noor Achmad MA, saat menerima sejumlah tokoh lintas agama di Jateng, usai pelaksanaan Shalat Id di MAJT, Rabu (10/4/2024).

"Harmonisasi tokoh umat beragama harus menjadi contoh bagi masyarakat, agar tidak muncul konflik dan kecurigaan," kata Prof Noor, didampingi Sekretaris PP MAJT Drs KH Muhyiddin MA.

Prof Noor Achmad yang juga Ketua Baznas Pusat ini juga menegaskan, semua pihak sudah sepakat bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu.

Baca Juga: Mengatasi Kolesterol Tinggi dengan 3 Rekomendasi Obat Ampuh

"Apa yang kita lakukan ini, dalam rangka melaksanakan Pancasila dengan bingkai kebangsaan," jelasnya.

Uskup Agung Semarang, Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko menyatakan, silaturahmi ini untuk menciptakan persaudaraan dalam rangka menciptakan harmoni bersama antarumat beragama.

"Kami sangat merasakan kedekatan, keakraban, persaudaraan dengan umat Islam, yang selalu menjadi sahabat, teman dan selalu berjalan bersama-sama. Bagi kami, Idul Fitri merupakan kesempatan yang sangat indah sekali untuk meningkatkan persaudaraan dalam menciptakan harmoni bersama," ujarnya.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Akun DANA Diproteksi, Begini Kata Pihak DANA

Uskup Rubiyatmoko juga mengaku bangga dengan pola kehidupan masyarakat Jateng yang mengutamakan kebersamaan. Bahkan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus berencana datang ke Indonesia. Salah satu alasan kedatangannya ini, karena Indonesia bisa menjadi agen harmoni se-dunia.

"Kedatangan Paus Fransiskus sebetulnya sudah direncanakan sebelum pandemi covid-19 lalu, tetapi tidak jadi. Sekarang sudah aman dan direncanakan akan datang ke Indonesia. Paus berharap, Indonesia menjadi agen harmonisasi antarumat beragama se-dunia."***

Editor: Ali A

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x