Akhirnya Berakhir Damai, Sempat Brio Viral Halangi Laju Mobil Ambulan PMI di JLS Salatiga

- 25 April 2024, 10:00 WIB
Suasana perdamaian antara sopir Brio merah dan ambulance saat di kantor Satlantas Polres Salatiga
Suasana perdamaian antara sopir Brio merah dan ambulance saat di kantor Satlantas Polres Salatiga /Ali Arifin Muhlis/

PORTAL PEKALONGAN – SALATIGA - Berakhir damai. Kasus Brio warna merah yang halangi laju mobil ambulan PMI akhirnya berakhir damai. 

Video viral sebuah mobil Honda Brio warna merah bernopol H 1247 FV, yang diduga menghalangi laju mobil ambulan PMI Kabupaten Semarang saat sedang mengantarkan pasien di JLS Salatiga pada Senin 22 April 2024.

Perdamaian itu setelah polisi mempertemukan pengemudi Brio dan driver mobil PMI di kantor Satlantas Polres Salatiga pada Rabu 24 April 2024.

Baca Juga: POCO F5 HP 4 Jutaan Terbaik, Begini Spesifikasinya

Belakangan diketahui pengemudi Brio merah bernama Novian Bayu Dwihantoro warga Bawen, Kabupaten Semarang. Dirinya mengaku menyesal pasca viralnya video tersebut.

Saat diwawancara wartawan, pengemudi Brio, Bayu mengaku tidak ada maksud untuk menghalangi mobil ambulan PMI Kabupaten Semarang yang sedang melintas.

"Saya masih kurang pandai mengemudi mobil. Saya kira mobil (ambulan) tersebut akan menyalip. Tapi saya diikuti terus dari belakang. Saya melihat situasi jalan di sebelah kiri dan kanan memang tidak ramai. Saya kira mobil ambulan mau menyalip," kata Bayu sambil gemetar.

Baca Juga: Redmi 12 HP Gaming 1 Jutaan, Yuk Kepoin

Diakuinya, dirinya sudah memiliki SIM dan berkendara dalam kondisi sehat, tidak mabuk ataupun menkonsumsi obat-obatan terlarang. Namun dirinya masih berlatih agar mahir mengendarai mobil yang baru dibelinya beberapa bulan yang lalu. Sehingga masih belum lancar.

Sementara pengemudi ambulan, Fathurrahman mengaku saat kejadian dirinya sedang membawa pasien dengan kondisi patah tulang. Sehingga ketika berkendara hanya dalam kecepatan standar, yaitu tidak melebihi 80 km/jam dengan kondisi sirine menyala.

"Saya membawa pasien dari Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang menuju RS PAW Salatiga, dengan kondisi pasien kanker dan ada keropos tulang di bagian kaki," ungkap Fathur.

Hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak berani mengambil jalur sebelah kiri dan kanan yang agak terbuka. Sebab pasien tersebut akan mengalami kesakitan jika pengemudi melakukan manuver.

Baca Juga: Baca Dulu Sebelum Beli Redmi 13T! Punya Banyak Fitur Premium?

"Kita menjaga stabilitas goncangan dari ambulan itu. Karena pasien akan kesakitan jika banyak goncangan," beber Fathur.

KBO Satlantas Polres Salatiga Iptu Yoseph Heru Utomo menjelaskan, pihaknya sengaja mempertemukan kedua belah pihak untuk saling memberikan pengertian. Akhirnya kedua belah pihak bisa berdamai dan menjadi pelajaran bagi pengemudi Brio.

"Kita berikan pemahaman kepada mereka, khususnya pengemudi mobil Brio merah untuk tertib berlalulintas. Memprioritaskan kendaraan termasuk ambulan, termasuk pemadam kebakaran, demi keselamatan di wilayah Kota Salatiga," tandas Iptu Heru.

Baca Juga: Sinopsis Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Tayang Mei 2024 di Bioskop

Heru berharap semoga dengan kejadian ini dapat dipetik hikmahnya, karena berkendara dijalan harus saling menghormati.***

Editor: Ali A

Sumber: Rasika FM Ungaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah