Rupiah Menguat ke Level Rp14.418 Per Dolar AS, Selasa 7 Desember 2021 Pagi

- 7 Desember 2021, 10:06 WIB
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021 pagi menguat 24 poin ke level Rp14.418 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021 pagi menguat 24 poin ke level Rp14.418 per dolar AS. /Rivan Awal Lingga/Antara Foto

PORTAL PEKALONGAN - Kurs atau nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa 7 Desember 2021 pagi menguat 24 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.418 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, Rp14.442 per dolar AS.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo juga mengungkapkan rupiah saat ini menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia, khususnya di antara negara-negara emerging Asia.

"Jauh di bawah kita ada Thailand, Malaysia, hingga Singapura yang memiliki depresiasi nilai tukarnya hingga belasan persen, sedangkan kita hanya di kisaran 1,3 persen sampai 1,6 persen," kata Dody dalam webinar bertajuk 'Presidensi G20 – Manfaat bagi Indonesia dan Dunia di Jakarta', Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bongkar Strategi Cinta Taklukkan Hati Bu Atalia, Wajib Disimak Para Jomblower

Dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Selasa 7 DEsember 2021, Dody berharap perubahan nilai tukar rupiah yang signifikan tidak terjadi dan bank sentral agar bisa terus menjaga stabilisasi mata uang Garuda.

Selama ini, lanjut dia, Indonesia bisa menunjukkan kepada pasar bahwa seluruh pihak bisa menstabilkan nilai tukar rupiah.

"Jangan dilihat dari levelnya dulu di Rp13 ribu sekarang di Rp14 ribu, tetapi tolong lihat volatilitas dan dari sisi pergerakan nilai tukar rupiah," kata Dody.

Maka dari itu, menurut dia, stabilnya nilai tukar rupiah saat ini bisa menahan inflasi domestik tak melonjak terlalu tinggi seperti di negara-negara lain.

Selain itu, pasokan barang di Tanah Air juga mampu menutupi permintaan yang meningkat setelah pandemi mereda akibat membaiknya mobilitas dan kegiatan ekonomi, sehingga inflasi bisa terjaga.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Antaranews.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah