PORTAL PEKALONGAN - Bagaimanapun industri mikro kecil tak bisa diremehkan dalam perannya bersama industri besar dan menengah sebagai kontributor terbesar sektor industri pengolahan dalam perekonomian Jawa Tengah.
Lebih dari 34 persen tumbuh tidaknya ekonomi Jawa Tengah tergantung pada tumbuh tidaknya sektor ini.
Hal itu diungkapkan oleh Tri Karjono, Statistisi Ahli BPS Provinsi Jawa Tengah, saat melakukan supervisi lapangan survei industri mikro kecil (IMK) di Kabupaten Batang 11-12 Juli 2022.
Survei ini dilakukan BPS Jateng setiap tiga bulan sekali untuk melihat seberapa besar laju pertumbuhan produksi industri mikro kecil secara triwulanan, apakah secara rata-rata terjadi penurunan atau kenaikan.
Tidak kurang dari 4000 usaha dipantau setiap triwulannya di seluruh kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Usaha industri mikro kecil di Jawa Tengah saat pandemi menjadi salah satu usaha yang mendapat tekanan cukup serius.
Selama setahun tersebut ekonomi Jawa Tengah secara umum terkontraksi sebesar 3,34 persen.
Sebagian besar akibat tekanan yang cukup berat yang terjadi pada sektor industri manufaktur sebesar minus 6,10 persen.