PORTAL PEKALONGAN - Dalam dunia pendidikan Indonesia, program Bantuan Sosial (Bansos) seperti Program Indonesia Pintar (PIP) telah menjadi salah satu inisiatif penting yang mendukung kelangsungan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Namun, banyak orang tua yang merasa bingung ketika bansos tersebut tidak lagi cair ketika anak naik kelas atau pindah sekolah.
Salah satu penyebab utama mengapa bansos seperti PIP ini sering terputus ketika anak naik kelas atau pindah sekolah adalah perubahan status atau data dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
Baca Juga: Deretan Bansos yang Cair Bulan Mei 2024, Ada BLT hingga PKH
Tiap kali terjadi perubahan jenjang pendidikan, seperti dari SD ke SMP, atau SMP ke SMA, atau ketika anak tersebut pindah ke sekolah lain, status penerima bansos di sistem harus diperbaharui.
Pembaruan data ini sangat penting karena penyaluran bansos PIP bergantung pada keakuratan data yang tersedia dalam sistem Dapodik dan koordinasi dengan database lain seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Jika perubahan ini tidak segera dilaporkan oleh operator sekolah ke dalam sistem Dapodik, maka otomatis anak tersebut tidak akan terdaftar sebagai penerima bansos untuk periode berikutnya.
Langkah Mengatasi dan Memastikan Kelancaran Bansos
1. Pengusulan Ulang oleh Sekolah