BPS Kembali Data Perusahaan Industri Manufaktur, Harapkan Respons Positif Pengusaha

- 29 April 2024, 16:30 WIB
Pelatihan Instruktur Nasional Survei Industri Besar dan Sedang, Senin, 29/04/2024. Statistisi Ahli BPS  Jawa Tengah Tata Tri Karjono sedang menjelaskan Tata Cara Pengisian DPA 2024
Pelatihan Instruktur Nasional Survei Industri Besar dan Sedang, Senin, 29/04/2024. Statistisi Ahli BPS Jawa Tengah Tata Tri Karjono sedang menjelaskan Tata Cara Pengisian DPA 2024 /Ali A/



PORTAL PEKALONGAN -  Selama ini andil yang diberikan sektor industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian Jawa Tengah tidak kurang dari 33 persen.

Ini merupakan andil terbesar dibanding sektor-sektor lain berikutnya seperti pertanian, perdagangan, konstruksi yang berada jauh di bawahnya.

Artinya Kondisi perekonomian Jawa Tengah sangat dipengaruhi oleh bagaimana sektor industri manufaktur ini mampu berkembang.

Ketika perkembangan sektor ini baik maka akan memberi dampak mendongkrak kondisi ekonomi secara umum ke arah yang lebih baik. Akan memberi tekanan jika terjadi hal yang sebaliknya.

Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sektor industri manufaktur di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 ini kembali mengadakan pendataan terhadap keberadaan seluruh perusahaan industri manufaktur skala besar dan sedang.

Baca Juga: Yuk Merapat! Inilah 3 Lokasi Nobar Indonesia vs Uzbekistan di Semarang


Selanjutnya pendataan yang lebih rinci akan dilakukan secara sampel terhadap sebagian besar perusahaan. Khusus perusahaan dengan produk utama tekstil dan produk tekstil akan dilakukan pendataan detail secara sensus atau seluruh perusahaan yang ada.

Hal tersebut disampaikan Tri Karjono, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Tengah selaku penanggung jawab kegiatan di Provinsi Jawa Tengah, saat mendampingi calon instruktur provinsi melakukan pelatihan yang dilaksanakan oleh BPS Pusat (Senin, 29/04/2024).

“Terhadap informasi umum perusahaan, akan dilakukan secara sensus atau terhadap seluruh perusahaan industri pengolahan skala besar dan sedang. Sedangkan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci dilakukan terhadap sebagian besar perusahaan, kecuali perusahaan yang memproduksi tekstil dan produk tekstil (TPT). Untuk perusahaan tekstil dan produk tektil, informasi detail akan dilakukan terhadap semua perusahaan”, katanya.

Fenomena yang terjadi pada kinerja industri tekstil dan produk tekstil beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cenderung melemah. Dengan data yang diperoleh secara riil langsung dari perusahaan diharapkan akan mampu menjadi bahan analisis yang komprehensif penyebab dan permasalahan yang ada.

Baca Juga: Deretan Tanggal Merah Mei 2024: Ternyata Akan Ada Libur Panjang loh!

“Harapannya diagnosa untuk kemudian dicari apa obatnya oleh pihak terkait akan lebih tepat”, imbuhnya.

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama bulan Mei dan Juni ini melibatkan sebanyak 851 orang petugas.

Seluruh petugas sebelumnya akan dilatih oleh 13 orang instruktur nasional pada beberapa hari yang akan datang.

Sementara moda pelaksanaannya akan menggunakan beberapa cara. Seperti pendataan informasi umum untuk semua perusahaan akan dilakukan dengan moda CAPI (Computer-assisted Personal Interviews) dimana petugas yang akan mengisi langsung di aplikasi androidnya.

Sementara informasi yang lebih rinci terhadap sebagian besar perusahaan akan menggunakan CAWI (Computer-assisted Web Interviewing), dimana perusahaan akan mengisi secara mandiri melalui internet setelah dikirim kode akses khusus dari BPS. Untuk seluruh perusahaan industri TPT dan sebagian perusahaan yang tidak menggunakan CAWI, disediakan kuesioner kertas untuk diisi secara manual.

Baca Juga: Kumpulan Latihan Soal IPA Kelas 6 Persiapan Ujian Sekolah SD & MI 2024 Materi Pertumbuhan pada Manusia

“BPS berharap perusahaan dapat merespon kegiatan ini dengan baik dan menyampaikan informasinya dengan yang sebenarnya. Dengan informasi yang benar dan lengkap maka simpulan-simpulan akan analisis yang dilakukan menjadi diagnosa yang tepat dalam merumuskan solusi dan tindak lanjutnya”, harapnya.***

Editor: Ali A

Sumber: BPS Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah