Ini Cara Beriman dan Bertaqwa di Kehidupan Modern

3 April 2022, 12:15 WIB
Ini Cara Beriman dan Bertaqwa di Kehidupan Modern /Ilustrasi (Pixabay/congerdesign)/

PORTAL PEKALONGAN - Banyak masalah yang sangat memprihatinkan dalam berbagai bidang di Indonesia.

Banyak pemuda atau remaja membuat kelompok-kelompok eksklusif yang mengatasnamakan agama yang kadang melakukan cara-cara melawan hukum, membuat ketegangan antar kelompok agama sehingga kerukunan di masyarakat dan kerukunan antar agama menjadi terganggu.

Dalam bidang politik banyak partai yang mengatasnamakan agama tapi anggota parlemennya tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, karena pragmatis dan oportunis. Hanya berteriak-teriak berbasis agama tapi hasilnya kosong. Contohnya : Melakukan kerusuhan di tempat umum dan ibadah dengan main hakim sendiri atau kelompok, bentrok antar remaja berbasis agama, bentrok antar parpol berbasis agama.

Baca Juga: Resep Takjil Es Campur Sehat ala Zaidul Akbar, Menyehatkan Pencernaan

Dalam bidang sosial muncul beragam karakter remaja yang negatif seperti :

Jiwa feodal artinya hanya bergantung dan menurut apa kata pimpinan dengan prinsip “asal dia aman”. Contohnya : Seorang pembantu rumah tangga yang hanya diam ketika mendapat pelecehan seksual dari majikannya, hanya karena takut dipecat.

Artistik yang eksotik artinya pengembangan nilai-nilai budaya lebih mengarah pada budaya westernisasi bangsa barat. Contohnya : Kasus video porno para artis yang baru-baru ini menggemparkan masyarakat.

Takut berbeda pendapat artinya mayoritas pemuda kurang memiliki pendirian yang teguh dan keyakinan pada kepercayaan yang mereka yakini. Contohnya : Hanya diam ketika dalam forum diskusi pendapatnya tidak sesuai dengan keputusan akhir.

Pelanggaran norma-norma contohnya penyalahgunaan narkoba, obat-obat terlarang, kasus kriminalitas dan tidak terorisme yang sedang membuming.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Sehat dan Mengenyangkan ala dr Zaidul Akbar

Mengutamakan hasil daripada proses artinya tidak perduli halal ataupun haram langkah yang mereka tempuh asalkan mereka mendapat yang nmereka inginkan. Contohnya kasus korupsi

Gayus yang menjadikan pegawai negeri golongan IIIA seorang milyader.

Budaya barat teknik timur, semakin berkembang dalam diri pemuda. Mereka cenderung mengikuti arus globalisasi tanpa adanya pemikiran maju. Akhirnya yang mereka mendapat etik budaya barat tapi tetap berteknik timur. Contohnya : mayoritas pemudi atau remaja putri banyak memakai pakaian yang mini dan gaya hidup hedonis tapi tidak mampu menemukan temuan baru yang bermanfaat.

Dalam bidang ekonomi adopsi sistem kapitalisme banyak melahirkan koruptor-koruptor kelas kakap yang menganggap dirinya merupakan pusat kepemimpinan.

Hal ini memunculkan pemikiran untuk merovolusi dan mere-orientasi karakter dan pandangan hidup pemuda atau remaja. Pertanyaan besar yang muncul di kalangan muslim saat ini bagaimana peranan iman dan taqwa dalam menyesuaikan diri dengan tantangan kehidupan namun tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa timur.***

Editor: Oriza Shavira A

Tags

Terkini

Terpopuler