Network
Portal Pekalongan - Makanan olahan sebaiknya, kopi, saus, ptroduk-produk makanan pabrik dalam kemasan, dan nikotin sebaiknya dihindari, jika tak ingin cepat terserang osteoporis.
Osteoporosis adalah penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang. Dampaknya adalah berkurangnya kepadatan tulang.
Mengapa makanan olahan, kopi, nikotin, saus dan produk-produk makanan dalam kemasan itu wajib dihindari?
Dokter Etisa AM MSi SpGK dari FK Undip mengatakan, mengonsumsi makanan-makanan tersebut menyebabkan kandungan kalsium di dalam tubuh lebih cepat terbuang melalui urin. Artinya tidak terserap ke tulang.
"Padahal beragam zat gizi mikro, seperti kalsium, vitamin D, vitamin C, seng, protein membantu pembentukan kepadatan tulang," katanya.
Selain itu, lanjut dokter Etisa, zat isoflavon yang banyak terdapat di kedele, tahu, tempe, dan susu kedele juga berperan dalam meningkatkan pembentukan tulang.
Hal itu dikatakan dokter Etisa dalam webinar tentang Osteoporosis, Jumat 9 Juli 2021. Dalam webinar yang diadakan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Semarang itu, dokter Etisa bersama pembicara lain, DR Drs Yuswo Supadmo MKes. Webinar dipandu dokter Ika Vemilia Warlisti SpPD.
"Kaum lansia yang melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan secara teratur akan meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dapat membantu mencegah jatuh dan cedera," tambahnya.
Namun ada hal yang kebalikan antara wanita dan pria. Di kalangan perempuan yang gemar minum kopi empat cangkir sehari, ternyata meningkatkan risiko patah tulang dan menurunnya kepadatan tulang.
Sementara bagi laki-laki, minum empat cangkir kopi dalam sehari justru akan menurunkan risiko patah tulang.
Asupan Ini Disarankan oleh Dokter Etisa
Dokter Etisa menyatakan, asupan harian untuk wanita yang sudah menopause adalah:
1) kalsium 1200/mg perhari
2) 800 IU vitamin D perhari
3) protein 1 gr/per kg berat badan
Seng yang banyak terdapat pada protein hewani dan sayuran hijau juga mencegah terjadinya keropos tulang atau osteoporosis," kata dokter Etisa yang kini menjabat sebagai kepala instansi gizi di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan dokter mitra di RSUP Dr Kariadi dan RS Hermina Pandanaran.
Lagi-lagi olahraga teratur ternyata menjaga kepadatan tulangnya. Orang yang suka olahraga secara teratur memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit jantung, diabetes tipe2, stroke, demensia, dan alzheimer.
"Olahraga teratur juga meminimalisasi beberapa jenis penyakit kanker, seperti kanker usus besar dan kanker payudara," kata DR Drs Yuswo Supadmo pelatih olahragawan yang dipersiapkan untuk PON di Papua November mendatang.
Inilah informasi mengenai tak hanya makanan olahan, agar tidak terserang osteoporosis sebaiknya menghindari produk-produk kemasan, kopi, saus, dan nikotin. Karena beberapa jenis makanan itutermasuk dalam katagori penyebab osteoporosis.***
