Lalu pemuda ini berdiri melihat lalu lalang orang orang yang sedang berthowaf, ratusan ribu orang berjubel jadi satu dengan pakaian putih saling bersahutan memuji Allah.
Baca Juga: Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Mengenal Ki Ageng Karang Lo dan Silsilah Lengkapnya
Pemuda ini lalu teringat dengan pesan Wali Paidi, kemudian duduklah pemuda ini dan mulai membaca “la haula wala quwwata illa billah”
Ketika bacaannya sampai ke bacaan yang ke tiga, datanglah angin yang sangat kencang, bumi Makkah serasa bergoncang, seakan kena gempa.
Dan tanpa bisa dicegah tubuh pemuda Thoriqoh ini terguling guling, suasana menjadi gelap, tubuhnya baru terhenti ketika menabrak sesuatu.
Berangsur angsur suasana menjadi tenang kembali, pemuda ini mulai membuka matanya, betapa kaget dirinya, ternyata dia sekarang berada diatas tumpukkan sampah.
Tempat yang tadinya dikira Masjidil Haram ternyata tempat pembuangan sampah. Bersambung.
Itulah kisah Wali Paidi episode 5 dikira Masjidil Haram ternyata.. yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket. Semoga bermanfaat.***