Kenapa Adzan Harus Dikumandangkan, Kisah Wali Paidi Episode 44 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 16 Januari 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi adzan - Kenapa Adzan Harus Dikumandangkan, Kisah Wali Paidi Episode 44 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi adzan - Kenapa Adzan Harus Dikumandangkan, Kisah Wali Paidi Episode 44 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Dok. PRMN//

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 44, kenapa adzan harus dikumandangkan.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai kenapa adzan harus dikumandangkan pada episode 44 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 44, kenapa adzan harus dikumandangkan yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Gus Dur dan Mata Allah, Kisah Wali Paidi Episode 39 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Wali Paidi lagi ngopi santai ditemani saudara saudaranya, ngobrol ngalor ngidul tapi masih maton.

Kali ini cerita adzan kenapa pakai pengeras suara, iseng iseng aku tanya.

Mengapa adzan harus dikumandangkan keras keras? Pakai speaker pula, apa tidak mengganggu yang lain yang bukan orang muslim?

Adalah teman saya, yang kebetulan non muslim, bertanya kepada saya, “Kenapa kalau adzan harus dibunyikan keras keras dengan speaker pula?,”

Wali Paidi yang ahli agama kemudian berpikir sejenak mencari jawaban yang mudah dicerna, menjawab seperti ini.

“Bro, adzan itu adalah panggilan shalat, pasti dong namanya panggilan tidak mungkin dengan cara yang sama seperti berbicara atau berbisik-bisik,”

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah