Keyakinan dan Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 70 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 25 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi - Keyakinan dan Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 70 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi - Keyakinan dan Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 70 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Pexels.com/Essow

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 70 Keyakinan dan Ketetapan Allah.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai Keyakinan dan Ketetapan Allah pada episode 70 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 70 Keyakinan dan Ketetapan Allah yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Niati Semua Hal dengan Kebaikan, Kisah Wali Paidi Episode 68 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Ya Wali Paidi, aku benar benar merasa takut dengan keyakinanku yang salah terhadap Tuhanku.

Aku meyakini Allah kuasa mutlak atas diriku, tapi saat sesuatu yang terjadi pada diriku tidak sejalan, aku merasa tidak nyaman.

Saat aku hendak berdoa, aku khawatir mengingkari keyakinanku bahwa semua sudah ditetapkan, saat berdoa aku khawatir doaku memaksa Tuhan.

Saat aku memilih jadi wayang, sifat manusiaku tetap muncul bahwa anak istri, keluargaku yang tanggung jawab, padahal hatiku juga meyakini semua mahluknya Allah.

Dan sama halnya wayang, Dalang lah yang mencukupi semua kebutuhannya, menggerakan, memberi semua hal.

Ya Wali Paidi, tolong apa yang harus saya lakukan.

Dengarkan ini den

وَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (65)

أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ شُرَكَاءَ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ (66)

Artinya:
Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.(10: 65)

Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti. Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.(10: 66)

Baca Juga: Lakukan Caraku Maka Apa yang Diinginkan Datang Tergesa-gesa, Kisah Wali Paidi Episode 66 Ngaji Laku PCS

Dengarkan den

Wayang itu tidak usah berfikir neko neko, karena pakemnya sudah jelas, jadi mahluk mati yang ketika bergerak, berucap itu karena kasih sayang Allah.

Kekhawatiranmu tidak salah, dan yakinlah bahwa Allah yang mencukupi semuanya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluannya),” (QS Ath-Thalaaq:2-3).

Artinya: Barangsiapa yang percaya kepada Allah dalam memasrahkan (semua) urusan kepada-Nya maka Dia akan mencukupi (segala) keperluan dan urusannya, baik yang berhubungan dengan agama maupun dunia.

dalam beberapa ayat al-Qur’an:

وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا

“Dan cukuplah Allah sebagai pemberi kecukupan,” (an-Nisaa’: 6).

Ingat salah satu kuncinya di ayat tadi di surat Ath Tholaaq ayat 3

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (segala keperluannya),” (QS ath-Thalaaq: 3).

Masih khawatir kapan datangnya kah?

Jujur ya Wali Paidi, Aku sangat percaya dengan semua itu, melebihi atas penglihatan dan pendengaranku yang menempel, hatiku yakin se yakin yakinya.

Dan Demi Allah yang seluruh jiwa ragaku ada dalam kuasanya, aku bertawakal berserah diri atas diriku dan ikhtiarku bagian dari gerak Tuhan menjalankan kuasaNya, dan Sumpah demi anak istriku bahwa mereka sejalan dengan apa yang aku yakini.

Baca Juga: Urusan Rezeki, Kisah Wali Paidi Episode 67 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Hanya satu kekhawatiranku ya Wali Paidi, karena aku mahluk sosial berinteraksi dengan mahluk lain, ketika aku mengiyakan sesuatu, mengihtiarkan sesutu dan belum terkabul, padahal kondisinya darurat, genting, dan lain lain aku khawatir mereka tersesat dan khilaf, seperti halnya Nabi juga khawatir akan umatnya.

Nah kehawatiranku akan tanggungjawabku yang tidak bisa tepat waktu hingga menyakiti perasaan mereka.

Den sesungguhnya masalahmu biasa saja, hampir semua orang punya masalah, apapun yang terjadi maka akan terjadi tanpa harus kamu minta atau kamu tolak.

Kasih Sayang Allah meliputi seluruh ciptaaNya, kamu pemeran utama dalam pakem ini, peran utama pasti akan berakhir baik di semua ujung cerita, semuanya sudah Tuhan persiapkan.

Jalani dengan bijaksana, pulang dan tidurlah, Allah sudah mempersiapkan semua sekenarioNya.

Orang lain akan menerima atau tidak itu urusan mereka, tapi percayalah mereka juga wayangnya Allah, jadi semua berjalan dengan hanya satu Dalang, tidak ada Dalang yang lain.

Itulah kisah Wali Paidi episode 70 Keyakinan dan Ketetapan Allah yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah