Selain itu, menurut sebuah studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam.
Dr Fery juga mengatakan bahwa manfaat biji ketumbar itu mirip dengan efek obat gula darah (glibenclamide). Sebuah studi serupa menemukan bahwa dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah. Selain itu, meningkatkan pelepasan insulin pada tikus penderita diabetes, dibandingkan dengan hewan kontrol.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Menurut dr Fery manfaat biji ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat). Selain itu, ekstrak ketumbar dapat bertindak sebagai diuretik, yaitu membantu tubuh manusia membuang kelebihan natrium dan air. Hal tersebut dapat menurunkan tekanan darah.
Biji ketumbar juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, banyak orang menemukan bahwa makan rempah-rempah pedas dan rempah-rempah seperti ketumbar membantu mereka mengurangi asupan natrium, yang dapat
meningkatkan kesehatan jantung. Dalam populasi yang mengonsumsi ketumbar dalam jumlah besar tingkat penyakit jantung cenderung lebih rendah, dibandingkan dengan orang-orang yang menjalani pola makan Barat (yang menggunakan lebih banyak garam dan gula).
Baca Juga: Tebu Hitam Ternyata Bisa Sembuhkan Batuk, Resep Ramuan Herbal oleh Arief Hariana
3. Menjaga kesehatan otak
Manfaat berikutnya menurut dr Fery yaitu dapat menjaga kesehatan otak karena memiliki sifat anti-inflamasi. Banyak penyakit otak, seperti Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis, berhubungan dengan peradangan (inflamasi). Dr Fery mengatakan ekstrak ketumbar melindungi kita terhadap kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat. Selain itu, biji ketumbar dapat meningkatkan memori sehingga menghindari dari kepikunan dini atau menghindari dari penyakit Alzheimer. Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh