Network
PORTAL PEKALONGAN - Para ahli kesehatan selalu menyarankan mengonsumsi makanan sehat untuk mendapatkan tubuh sehat.
Tetapi ternyata tidak semua makanan yang sehat bisa dikonsumsi semua orang, khususnya Kurma dan tempe.
Ada anggapan mengatakan Kurma dan tempe tidak bagus dikonsumsi para penderita asam urat sebab bisa menaikkan asam urat.
Baca Juga: Istri Suka Marah?Simak Tips untuk Suami Berikut Agar Mudah Mengatasinya, Nomor 6 Sangat Mujarab
Namun anggapan tersebut benar adanya, begini menurut dr. Zaidul Akbar.
Berdasarkan penjelasan dr. Zaidul Akbar mengenai makanan tempe dan Kurma apakah dapat menaikan asam urat, yang dikutip Portalpekalongan.com di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada Kamis, 1 September 2022.
Praktisi kesehatan, dr. Zaidul Akbar menyakini bahwa memang benar tempe dan Kurma merupakan makanan yang menyehatkan.
Baca Juga: Viral! Video Detik- detik Gelombang Pasang Hantam Mobil yang Tengah Melaju di Pantai Pangandaran
Namun dr. Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa tempe dan Kurma adalah makanan yang dapat menaikkan asam urat.
dr. Zaidul Akbar menerangkan bahwa Kurma termasuk prebiotik dan tempe termasuk priobiotik yang menjadi simbiotik.
Kata dr. Zaidul Akbar, Kurma dan tempe sangat bagus untuk pencernaan karena mengandung prebiotik dan probiotik.
Namun tempe dan Kurma dapat mengandung asam urat untuk orang yang sudah memiliki riwayat asam urat, kata dr. Zaidul Akbar.
Dokter sekaligus pendakwah ini juga menjelaskan orang yang mengonsumsi makanan secara berlebih tidak bagus buat kesehatan tubuh.
Terang dokter ini bahwa orang yang mengonsumsi gorengan saja bisa membuat asam urat naik karena mengandung asam dari minyak dan tepung.
Baca Juga: Benarkah 407 Mahasiswa Bandung HIV Positif? Kemenkes Angkat Suara Berikut
Menurut dr. Zaidul Akbar asam urat tinggi terjadi juga karena konsumsi serat dan air yang tidak seimbang.
"Ketika makan sehat takutnya luar biasa tapi ketika makan makanan tidak sehat tidak pernah mengukur seberepa banyak makan tersebut kita makan," kata dr. Zaidul Akbar.
Demikian penjelasan dr. Zaidul Akbar tentang asam urat. Semoga bermanfaat.***
