Sel-sel tersebut terus membelah diri hingga menjadi lebih dari 100 sel, dalam perjalanannya menuju ke Rahim. Sesampainya di rahim, sel tersebut akan menjadi embrio. Maka kehamilan akan terjadi dan diikuti oleh proses implantasi yaitu menempelnya embrio pada dinding rahim dan terus berkembang.
Saat implantasi, sebagian wanita biasanya mengalami pendarahan ringan yaitu sekitar 1-2 hari. Saat dinding rahim menguat, leher rahim juga tertutup dengan cairan, sehingga menjadi tempat yang layak sebagai tempat bayi berkembang.
Fertilisasi (pembuahan) adalah awal dari kehamilan. Namun, ada kalanya terjadi kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, contohnya di tuba falopi. Kondisi ini merupakan kondisi gawat yang memerlukan penanganan medis segera. Kehamilan ektopik sering ditandai dengan nyeri perut, pendarahan dan nyeri pada bahu.
Baca Juga: Obat Diabetes Mujarab ala dr Zaidul Akbar, Cuma Pakai 2 Bahan Ini, Anda Mau Coba?
Demikian informasi mengenai proses pembuahan hingga terjadinya kehamilan. Bagi Anda pasangan suami istri, hubungi dokter kandungan jika Anda mendapati tanda-tanda kehamilan. Untuk memantau kesehatan janin dan ibu, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sesuai anjuran dokter.***