Kabar Baik dari Boyolali untuk Penderita Diabetes dan Autis, Tenang Saja! Infonya Ada di Sini!

- 5 Desember 2023, 13:41 WIB
Undip Semarang melatih ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Muda Dusun Tompe, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali membuat mi mocaf yang bagus dikonsumsi penderita diabetes dan autis.
Undip Semarang melatih ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Muda Dusun Tompe, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali membuat mi mocaf yang bagus dikonsumsi penderita diabetes dan autis. /Ali A/

PORTALPEKALONGAN.COM - BOYOLALI - Bergaya hidup sehat hasilnya dinikmati sendiri di saat ini hingga hari tua. Namun jika sudah telanjur menderita diabetes dan terlahir sebagai penderita atau penyandang autis, jangan panik. "Tenang saja! Infonya ada di sini!"

Ada kabar baik untuk kaum penderita diabates dan penderita autis dari para ibu di Kabupaten Boyolali. 

Kabar baik itu berasal dari Kelompok Tani Tunas Muda Dusun Tompe, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. 

Baca Juga: Kompetisi HACKATHON 2023: Meretas Ide, untuk Pemilu Bebas Hoax

Undip Semarang melatih ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Muda Dusun Tompe, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali membuat mi mocaf yang bagus dikonsumsi penderita diabetes dan autis.

Para ibu rumah tangga itu dilatih untuk membuat Modified Cassava Flour atau yang lebih dikenal sebagai Mocaf. Mocaf adalah tepung yang dibuat dari ubi kayu dengan proses fermentasi.

Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan sehat memberikan peluang bagi UMKM untuk dapat memproduksi bahan-bahan pangan sehat. 

Untuk itu Dosen Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro melakukan pendampingan pada UMKM di Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Stafsus Menag Wibowo Praestyo: Pembubaran FPI Tak Terkait Pelantikan Gus Yaqut

"Pelatihan pembuatan Mocaf ini telah dilaksanakan tahun 2022 dan sekarang sudah diproduksi dan dipasarkan secara rutin oleh Ibu-Ibu Tunas Muda," kata Migie Handayani SPt MSi, dosen Agribisnis FPP Undip. 

Tepung mocaf memiliki karakteristik yang cukup baik dan dapat mensubstitusi atau menggantikan hingga 100 % penggunaan tepung terigu.

Tepung mocaf jika dibandingkan dengan tepung singkong tanpa fermentasi atau tepung gaplek, maka  tepung mocaf memiliki kualitas yang lebih bagus yaitu tampak lebih putih dan aroma khas singkongnya hilang. 

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa selain memberikan pelatihan pembuatan Mocaf, Undip juga telah memberikan pelatihan lanjutan yaitu pembuatan produk olahan dari tepung Mocaf mejadi kue.

Baca Juga: 26 Perjalanan Kereta Api Terdampak Longsor Banyumas, KA Jakarta-Surabaya dan Yogya sempat via Semarang-Solo

Kegiatan pendampingan berkesinambungan ini diteruskan dengan pelatihan pembuatan mi berbahan dasar tepung Mocaf. 

Guru Besar FPP UNDIP Prof Titiek Ekowati yang ikut berkiprah dalam kegiatan pelatihan ini menyampaikan bahwa pemilihan mi sebagai olahan mocaf karena selain sebagai makanan yang sudah sangat dikenal masyarakat, mi juga disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua. 

Harapannya kegiatan ini menjadi upaya pemberdayaan peran wanita dalam mensejahterakan keluarga. Selain diikuti oleh ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tunas Muda, pelatihan ini juga diikuti oleh Kelompok Wanita Rukun Makmur dan Sekar Putri dari Desa Musuk, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: 15 Contoh Soal Geografi Kelas 11 SMA MA tentang Keragaman Hayati dan Konservasi untuk Persiapan SAS, PAS

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Undip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x