Mitos vs Fakta: Telur dan Kolesterol - Apakah Telur Benar-benar Penyebab Kolesterol Tinggi?

- 16 April 2024, 08:00 WIB
Mitos vs Fakta: Telur dan Kolesterol - Apakah Telur Benar-benar Penyebab Kolesterol Tinggi?
Mitos vs Fakta: Telur dan Kolesterol - Apakah Telur Benar-benar Penyebab Kolesterol Tinggi? /YouTube Galeri Rasa/

Pengaruh pada Kolesterol Total dan LDL: Meskipun tidak ada perubahan signifikan, terkadang konsumsi telur bisa sedikit meningkatkan kolesterol total dan kolesterol buruk (LDL). Namun, efek ini tidak konsisten dan bisa bervariasi antara individu.

Perkayaan Omega-3: Telur yang diperkaya dengan omega-3 telah terbukti dapat menurunkan trigliserida darah, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan jantung.

Apakah Telur Perlu Dihindari?
Meskipun ada sedikit peningkatan kolesterol total dan LDL pada beberapa individu, tidak perlu khawatir secara berlebihan. Kandungan kolesterol dalam telur tidak secara signifikan meningkatkan risiko kolesterol tinggi dibandingkan dengan lemak trans dan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan tertentu.

Dalam penelitian, sekitar 70% orang tidak mengalami peningkatan signifikan pada kolesterol akibat mengonsumsi telur. Bahkan, untuk orang sehat, mengonsumsi 3 butir telur utuh per hari masih dianggap aman.

Baca Juga: Serbu! KAI Berikan Promo Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2024 Bagi yang Belum Sempat Pulang Kampung

Tindakan yang Dapat Dilakukan

Konsumsi Secara Bijak: Mengonsumsi telur sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam sangat dianjurkan.

Perhatikan Pengolahan: Cara memasak telur juga berpengaruh. Hindari mengolah telur dengan cara yang menambahkan lemak jenuh atau lemak trans, seperti menggoreng dengan minyak yang tidak sehat.

Konsultasi dengan Ahli Gizi: Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau khawatir tentang dampak konsumsi telur pada kolesterol, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk saran yang lebih spesifik.

Dengan demikian, mengonsumsi telur dalam jumlah yang moderat tetap bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan tidak selalu berarti menyebabkan kolesterol tinggi.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah