Perimenopause: Menstruasi Tidak Teratur dan Apa yang Perlu Anda Ketahui

- 2 Juni 2024, 20:00 WIB
ilustrasi - Kalender
ilustrasi - Kalender /Leeloo The First


PORTAL PEKALONGAN
- Menstruasi tidak teratur sering kali menjadi pertanda awal dari perimenopause, yaitu fase transisi alami menuju menopause.

Menurut Halodoc, perimenopause adalah periode di mana tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang signifikan sebelum menopause terjadi.

Setiap wanita akan mengalami perimenopause pada usia yang berbeda-beda, ada yang mengalaminya pada usia 40-an, dan ada juga yang mulai merasakannya pada pertengahan 30-an.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Bab 1 Menjelajah Sel Topik Keterkaitan antara Struktur dan Fungsi Sel

Berikut ini beberapa gejala umum yang mungkin dialami selama perimenopause:

1. Perubahan Vagina dan Kandung Kemih

Selama perimenopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun, yang dapat menyebabkan beberapa perubahan pada area vagina dan kandung kemih.

Penurunan kadar estrogen membuat jaringan vagina kehilangan lubrikasi dan elastisitas, yang dapat membuat hubungan intim menjadi menyakitkan.

Selain itu, rendahnya kadar estrogen juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau vagina.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Akhir Zaman, Apakah Kita Sudah Memasukinya?

Kehilangan tonus jaringan pada area ini dapat menyebabkan inkontinensia urine, yaitu kondisi di mana wanita sulit mengontrol keluarnya urine.

2. Menurunnya Kesuburan

Perimenopause juga ditandai dengan ovulasi yang menjadi tidak teratur, sehingga kemampuan seorang wanita untuk hamil menurun.

Namun, selama wanita masih mengalami menstruasi, kehamilan masih mungkin terjadi.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Bab 1 Menjelajah Sel Topik Pengamatan Struktur Sel Kurikulum Merdeka

Oleh karena itu, jika wanita ingin menghindari kehamilan, disarankan untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi sampai tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

3. Perubahan Fungsi Seksual

Perimenopause dapat mempengaruhi gairah dan keinginan seksual seorang wanita.

Beberapa wanita mungkin mengalami penurunan libido, sementara yang lain mungkin tidak merasakan perubahan signifikan dalam kehidupan seksual mereka.

Jika seorang wanita memiliki hubungan intim yang memuaskan sebelum memasuki masa perimenopause, kemungkinan besar keintiman tersebut akan berlanjut meskipun terjadi perubahan hormonal.

Baca Juga: Hari Ini Minggu 2 Juni 2024 Anda Dapat Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu

Menstruasi tidak teratur bisa menjadi tanda awal dari perimenopause.

Mengenali dan memahami gejala-gejala perimenopause, seperti perubahan pada vagina dan kandung kemih, menurunnya kesuburan, serta perubahan fungsi seksual, dapat membantu wanita mempersiapkan diri menghadapi masa transisi ini dengan lebih baik.

Jangan ragu untuk mencari dukungan medis dan emosional untuk membantu mengelola perubahan yang terjadi selama perimenopause.***

Editor: Ali A

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah