Isi Khotbah Wukuf Nabi Muhammad Saw, Prof Ahmad Rofiq: Singkat, Namun Universal, Humanistik, dan Komprehensif

- 6 Juli 2022, 17:49 WIB
Ilustrasi Wukuf di Arafah - BUYA Yahya menjelaskan ada satu amalan yang sangat luar biasa. Amalan ini hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah saja.
Ilustrasi Wukuf di Arafah - BUYA Yahya menjelaskan ada satu amalan yang sangat luar biasa. Amalan ini hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah saja. /pixabay/Konevi

 

PORTAL PEKALONGAN - Isi Khotbah Wukuf sebenarnya singkat, namun sangat universal, sangat humanistik, dan komprehensif.

Prof Ahmad Rofiq, Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang menyatakan, Khutbah Wukuf yang disampaikan Nabi Muhammad Saw sesungguhnya cukup singkat dan tidak panjang .

"Namun khotbah Wukuf mengandung pesan sekaligus meletakkan fondasi bagi kemanusiaan universal yang sangat humanistik dan komprehensif," jelasnya.

 Baca Juga: INFO HAJI 2022: 4 Dimensi Haji Intisari Simposium Haji Akbar di Arab Saudi, Simak Penjelasan Wamenag


Menurut Prof Ahmad Rofiq, Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah, para ulama menyebutkan, Rasulullah Saw berangkat ke Padang Arafah ketika tergelincir matahari dengan mengendarai unta membonceng Usamah bin Zaid.

Beliau Saw menuju kemah yang telah didirikan di suatu tempat yang bernama Namirah. Nabi Saw shalat Dzhuhur dan Ashar masing-masing dua rakaat yang dilaksanakan pada waktu Dzhuhur secara jamak taqdim, walaupun hari itu adalah hari Jumat. 

Laman ihram.co.id menyebutkan, Rasulullah Saw menuju ke tengah kemah lebih kurang lima puluh meter sebelah timur Jabal Rahmah, bernama Shakharaat. Beliau Wukuf sambil menunggangi unta bernama Qushwa.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini, Karuna dan Abhayram Berencana untuk Mengajukan kasus Agar Nandini di Penjara

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah