Peduli Korban Perang di Palestina, Muhammadiyah Siap Bangun Rumah Sakit Lapangan di Gaza

- 12 Oktober 2023, 04:55 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat konferensi pers di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat konferensi pers di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023. /Muhammadiyah.or.id/


PORTAL PEKALONGAN - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan kesiapan untuk sesegera mungkin mengirimkan relawan dan tenaga medis berpengalaman untuk menolong korban perang di Palestina. Di antaranya, siap membangun rumah sakit lapangan di Gaza.

“Secara sumber daya manusia, Muhammadiyah sebenarnya sudah sangat siap dengan tenaga-tenaga kemanusiaan yang terlatih itu dan dengan perlengkapan-perlengkapan pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit lapangan yang sebenarnya kita sudah cukup memiliki dan kemudian sekali lagi ini tinggal faktor koordinasi saja,” terang Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.

Dilansir Portalpekalongan.com dari laman Muhammadiyah.or.id, Kamis 12 Oktober 2023, Mu’ti menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi bukanlah dari aspek sumber daya, melainkan teknis pengiriman karena situasi yang masih perang. Apalagi hampir tidak ada perbatasan negara yang membuka akses masuk bagi bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza.

Baca Juga: Prihatin Perang Israel dan Palestina, Inilah 7 Poin Pernyataan Sikap Muhammadiyah

“Untuk teknis pengiriman dari Indonesia ke sana harus mununggu perkembangan lebih lanjut karena situasinya perang, tapi Muhammadiyah sekarang ini relatif memadai dan memiliki jumlah relawan kemanusiaan yang sudah terlatih dan mereka sudah beberapa kesempatan dikirim ke Turki, Rakhine State Rohingnya, dan berbagai negara lain,” jelasnya.

Menurut dia, bantuan kemanusiaan Muhammadiyah terhadap Palestina juga sudah dilaksanakan cukup lama lewat berbagai program kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Palestina. Selain bantuan kemanusiaan, beasiswa pendidikan tinggi, dan program pemberdayaan, Muhammadiyah diketahui telah membangun sekolah bagi para pengungsi Palestina di Beirut, Lebanon.

Atas musibah yang terjadi Palestina saat ini, lanjut Mu'ti, beberapa program pemberdayaan yang ada akan dikonversi untuk memperkuat kebutuhan prioritas para penyintas peperangan di Gaza.

“Mungkin sumber daya dan sumber dana yang kita punya akan kita alihkan untuk kepentingan yang lebih immediate atau kepentingan relief terutama untuk membantu mereka yang menjadi korban dari perang ini,” ungkapnya.

Kepada kaum muslimin dan bangsa Indonesia, Abdul Mu’ti tak lupa berpesan agar ikut memperkuat solidaritas terhadap bangsa yang terjajah selama 75 tahun tersebut.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x