PORTAL PEKALONGAN - Bupati Banyumas Achmad Husein menyerahkan bantuan 100 gerobak kepada perwakilan para Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun Alun Purwokerto, Selasa 28 Desember 2021.
Sebanyak 100 gerobak bantuan dari Dinas Tenaga Kerja dan UKM (Dinakerkop UKM) Banyumas, diserahkan Bupati Achmad Husein kepada perewakilan Pedagang Kali Lima (PKL) Alun Alun Purwokerto.
Bantuan 100 gerobak kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun Alun Purwokerto oleh Bupati Banyumas Achmad Husein ini sebagai upaya penataan pedagang agar lebih teratur.
Baca Juga: Empat Konsep Energi Ratu di Alam Jauhar Awal, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pemberian bantuan ini tidak ada kaitannya dengan pembolehan berdagang di alun-alun.
Bantuan tersebut sebagai upaya penataan para pedagang supaya lebih teratur dan rapih untuk sementara.
"Pemberian bantuan ini bukan berarti melegalkan PKL berjualan di Alun-alun, karena aturan melarang adanya pedagang di Alun alun, kalau saya kasih kesempatan itu diskresi ada jam-jam nya," kata Bupati Achmad Husein.
Sementara Pengurus Paguyuban PKL Sehati, Aliyanto mengatakan dirinya sangat berterima kasih atas bantuan tersebut.
Baca Juga: Cara Menghadapi Awakening, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Menurutnya pihaknya mengusulkan agar ada lahan khusus yang disediakan bagi PKL agar disiapkan lahan parkir yang luar.
"Semua ada 125 pedagang, yang menerima bantuan itu 100 sedangkan yang 25 orang itu jualannya mainan sehingga tidak diberi," ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinakerkop UKM Banyumas, Joko Wiyono mengatakan para pedagang memang mau dipindah asalkan laku.
Menurutnya rencana nantinya mereka akan dipindah ke Jalan Bung Karno, komplek kota baru Purwokerto.
Baca Juga: VIRAL! Pria Asal Lamongan Pulang Kampung Bawa Pesawat Buatan Sendiri
"Bagaimana kita membantu dan mempercantik mereka agar tertata. Itu khusus alun-alun dan tergabung dalam paguyuban. Soal isi mereka semua dan mereka yang atur," tambahnya.
Menurutnya bantuan satu gerobak senilai mencapai Rp1,9 juta. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Banyumas.
"Nanti mereka akan diatur dengan model shift bisa dibawa pulang dan jangan terlihat menggerombol satu tempat," pungkasnya.***