Fix Dieng Culture Festival 2023 Batal karena Alasan Ini

20 Juni 2023, 07:36 WIB
Kondisi Kawasan Dataran Tinggi Dieng Hari Ini Sabtu 4 Desember 2021, Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang. /Mat Roif/Portal Pekalongan/

 

PORTAL PEKALONGAN.COM - Pagelaran tahunan Dieng Culture Festival sudah dipastikan akan Batal diselenggarakan pada tahun 2023 ini.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kebudayaan Dinparbud Kabupaten Banjarnegara Yelly Harmoko, memastikan pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2023 yang sedianya dilaksanakan pada 25-27 Agustus 2023 ditiadakan dan akan kembali hadir pada tahun 2024.

"Dalam rapat kemarin memang dinamis, namun akhirnya sudah ada keputusan bahwa DCF 2023 ditiadakan dengan berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan penataan Dieng," ujar Yelly seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Pengumuman SNBT 2023 Diumumkan Besok, Cek Nama Kamu di Link Website Berikut

Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa bisa menerima kalau DCF 2023 ditiadakan. Sementara pihak pemerintah desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, mengharapkan DCF 2023 tetap bisa dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan penataan Kawasan Dataran Tinggi Dieng oleh pihak PU.

Dieng masih jadi primadona wisata, hari pertama lebaran 10 ribu pengunjung Dokumen Pribadi

Bidang Destinasi Dinparbud memperkirakan pekerjaan penataan sudah dimulai pada bulan Agustus 23. Pekerjaan terutama di tiga titik, yaitu Kompleks Candi Arjuna, Aswatama, dan Kawah Sikidang. Pekerjaan itu termasuk perbaikan jalan dari Aswatama ke Sikidang yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: 15 Contoh Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 5 Bab 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka beserta Kunci Jawaban

Tiga titik penataan tersebut merupakan titik sentral pelaksanaan DCF, yakni pencukuran atau ruwatan anak berambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna. Sementara, acara pendukung DCF berupa "Jazz di Atas Awan" digelar di Lapangan Pandawa yang aksesnya melalui ruas jalan dari Aswatama menuju Kawah Sikidang.

Yelly mengatakan pihak Dinparbud Banjarnegara sudah berkomunikasi dengan Kepolisian Resor Banjarnegara selaku pihak yang mengeluarkan izin keramaian.

Ke Dieng naik jeep lebih nyaman. Mobil bisa diparkir di Alun-Alun Kota Kecamatan Bawang

Sebagai hasil komunikasi, pihak Polres Banjarnegara menyatakan bahwa penataan Dieng merupakan proyek strategis nasional yang didasarkan oleh peraturan presiden. Jadi benar-benar harus diutamakan.

"DCF menghadirkan orang sampai ribuan ke Dieng, nanti akan mengganggu proyek. Di satu sisi wisatawan yang datang ke Dieng juga akan terganggu, niatnya mau ikut DCF tetapi akses jalannya susah, terus kondisi yang tahap pembangunan, sehingga Kepolisian menyarankan ditiadakan dulu," tutur Yelly menjelaskan.

Baca Juga: Dengan HP Kamu Bisa Lakukan Apa Saja, Termasuk Menabung Uang Digital di Bank Digital

Namun Polres Banjarnegara tidak melarang jika Dinparbud dan Pokdarwis tetap akan menggelar DCF 2023. Panitia dipersilakan mengajukan izin tetapi harus ada yang bertanggung jawab penuh apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Rombongan mobil jenis citycar berwarna putih dari berbagai merek dan model turun dari Dataran Tinggi Dieng melewati jalan tembus Dieng-Bawang (Batang) yang terkenal dengan sebutan Tol Khayangan

Berdasarkan masukan dan pertimbangan yang ada, pihak Dinparbud Banjarnegara menyampaikan ke pimpinan dan akhirnya diputuskan jika alangkah lebih baik pergelaran DCF 2023 ditiadakan sambil menunggu selesainya penataan Dieng.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Dieng Pandawa" Alif Faozi selaku pelaksana di lapangan, kata Yelly, menerima jika DCF 2023 tidak dilaksanakan dan dijadikan sebagai persiapan agar DCF 2024 bisa lebih maksimal.***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler