Gus Qoyyum Pimpin Doa untuk Keselamatan Negeri, Yuk Kita Ikuti dan Aminkan Bersama

- 28 Agustus 2021, 08:39 WIB
KH Abdul Qoyyum Mansyur menyampaikan tausiah dalam Istighotsah dan Tahlil secara virtual, Rabu 25 Agustus 2021.
KH Abdul Qoyyum Mansyur menyampaikan tausiah dalam Istighotsah dan Tahlil secara virtual, Rabu 25 Agustus 2021. /Dok Pondok Pesantren An Nur/

“Ini penyakit semua level. Kecemburuan sosial antar ilmuan, ulama, pengusaha, bahkan sesama orang miskin, kaya, dan saudara,” kata Gus Qoyyum.

Jika masyarakat tidak stabil karena kedengkian, kata dia, maka muncul kejahatan dan tindakan khianat sehingga menyebabkan datangnya musibah.

Baca Juga: Contact Tracing, Jadi Kunci Utama Percepatan Penanganan Covid-19

Gus Qoyyum melanjutkan, untuk membentuk kesalehan, juga perlu dengan ritual ibadah, sehingga akan menjadi orang yang stabil di saat hidup dan ketika wafat.

Membentuk orang saleh, jelas Gus Qoyyum, juga bergantung pada yang dimakan, apakah makanan yang halal atau haram.

“Meskipun ulama, kalau makan tidak halal, maka doanya tidak efektif,” kata dia.

Jika rezeki terkontaminasi oleh orang-orang zalim, maka kesalehan manusia akan berkurang.

Alquran mengidealkan manusia yang saleh adalah makan dari rezeki halal, gizi yang sehat, mengandung vitamin, dan kesempurnaan lain.

Gus Qoyyum juga menyebut potensi karomah tentang orang yang saleh.

Baca Juga: Siswa Smansabara Juarai Lomba Desain Poster, Karyanya Dijadikan Media Promosi Dinas Kesehatan Banjarnegara

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah