Terima Pesanan Orang yang Mengaku Warga Garut di Facebook, Penjual Bawang dari Boyolali Kena Tipu Rp36 Juta

- 3 September 2021, 13:29 WIB
Agus Setia Budianto (40) bersama salah seorang saudaranya, Terima Pesanan Orang yang Mengaku Warga Garut di Facebook, Penjual Bawang dari Boyolali Kena Tipu Rp36 Juta
Agus Setia Budianto (40) bersama salah seorang saudaranya, Terima Pesanan Orang yang Mengaku Warga Garut di Facebook, Penjual Bawang dari Boyolali Kena Tipu Rp36 Juta /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PORTAL PEKALONGAN - Seorang pedagang bawang asal Boyolali Jawa Tengah, bernama Agus Setia Budianto mengalami nasib yang tak baik usai menerima pesanan dari Facebook.

Pasalnya Agus mengantarkan pesanan dari seorang yang mengaku warga Garut, namun justru ia terkena tipu Rp36 juta.

Agus mengaku memang berjualan bawang melalui Facebook, maka ia mengantarkan pesanan bawang sejumlah 2 ton tersebut ke Kabupaten Garut.

"Setelah ada kesepakatan, saya dengan diantar dua orang saudara akhirnya berangkat dari Boyolali menuju Garut pada Selasa malam dan baru tiba di Garut pada Rabu malam. Saat itu saya membawa 2 ton bawang merah dengan menggunakan truk," ujar Agus yang ditemui di kawasan Malangbong Garut, Rabu 1 September 2021 malam.

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta RCTI 3 September 2021, Pantengin Terus Jangan Sampai Ketinggalan

Dikatakannya, sesuai pesanan yang diterimanya, bawang merah itu ia bawa ke sebuah tempat yang disebut gudang oleh pemesan yang berada di wilayah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.

Pada awalnya si pemesan meminta dikirim 5 ton bawang merah akan tetapi karena baru permulaan, dirinya hanya membawa 2 ton.

Setelah tiba di lokasi yang disebutkan pemesan, tuturnya, ia pun bertemu dengan si pembeli dan bawang merah tersebut langsung diturunkan oleh 10 orang yang sudah menunggu di sebuah tempat yang disebut gudang.

Tempat itu kemudian diketahui berada di wilayah Kampung Cangkudu, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong.

Ia menyebutkan, setelah bawang merah diturunkan, si pembeli itu mengatakan jika orang yang memegang uangnya sedang berada di daerah Wado, Sumedang.

Orang itu pun kemudian mengajaknya menemui langsung orang yang akan melakukan pembayaran di daerah Wado.

Baca Juga: Pendaki Gunung Harus Paham STOP Konsep Sederhana Bertahan Hidup di  Alam Terbuka

"Saya sebenarnya sudah bertemu dengan pembeli yang memesan bawang melalui Facebook itu. Namun setelah barang diturunkan dari truk, ia bilang orang yang akan membayarnya ada di kawasan Wado Sumedang sehingga ia mengajak saya ke Wado untuk menemuinya," katanya.

Tanpa rasa curiga sedikitpun, disebutkannya dirinya mengiyakan apa yang dikatakan pria tersebut untuk mengikutinya ke arah Wado.

Maka bawang merah seberat 2 ton itu ia tinggalkan dan ia pun langsung mengikuti orang tersebut yang saat itu menggunakan sepeda motor yang katanya ingin mengantarnya menemui orang yang mau membayar hasil penjualan bawang.

Namun sesampainya di kawasan Wado, ia tak berhasil menemukan alamat yang hendak dituju. Bahkan ia pun saat itu kehilangan jejak orang yang tadi mengatakan akan mengantarnya menemui orang yang akan membayar hasil penjualan bawangnya.

Agus menceritakan, karena kebingungan, maka ia bersama dua saudaranya akhirnya memutuskan kembali ke rumah tempat semula ia menurunkan bawang merah di kawasan Malangbong. Namun ternyata setibanya di tempat, ia mendapatkan bawang merah yang tadi diturunkan pun sudah tidak ada.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Jauh-jauh Datang dari Boyolali, Penjual Bawang Malah Tertipu hingga Rp36 Juta.

"Saat itu saya baru menyadari jika saya telah menjadi korban penipuan. Selain bawang merah seharga Rp36 juta, 10 orang yang tadi ikut membantu menurunkan bawang merah dari truk pun semuanya sudah ikut menghilang," ucapnya dengan nada memelas.

Diungkapkannya, ia makin yakin kalau dirinya telah menjadi korban penipuan ketika mendapatkan keterangan jika tempat itu ternyata bukan milik orang yang sebelumnya memesan bawang padanya.

Tempat itu ternyata milik seorang warga sekitar yang juga sudah kena tipu oleh orang yang sama yang telah menipu dirinya dan Agus pun akhirnya melaporkan hal itu ke Polsek Malangbong.

Baca Juga: Sepeda Annisa Sudah Dipakai Sejak Kelas 3 SD sampai 7 SMP, Ganjar Hadiahkan Sepeda Baru

Sementara itu pemilik bangunan yang dijadikan tempat penyimpanan bawang, Mamah (48), menjelaskan jika bangunan itu memang miliknya yang biasa dikontrakan. Sebelumnya, Jumat 27 Agustus 2021 datang dua orang yang mengaku ingin mengontrak tempat tersebut untuk dijadikan gudang penyimpanan bawang merah.

"Saat itu mereka sudah sepakat akan menyewa tempat itu dengan harga Rp800 ribu per bulan. Namun saat itu mereka baru memberikan uang Rp100 ribu kepada saya, katanya hitung-hitung tanda jadi," kata Mamah.

Selanjutnya Mamah menambahkan, sejak saat itu kedua orang tersebut tak pernah datang lagi menemuinya sehingga dia menganggap orang tersebut tak akan jadi mengontrak tempatnya. Namun pada Rabu pagi, keduanya tiba-tiba datang dan menyatakan jadi untuk mengontrak tempat itu.

Lebih jauh Mamah mengatakan jika bawang yang tadi diturunkan dari truk dan sempat disimpan di dalam rumah itu sudah diangkut kembali. Bawang diangkut dengan menggunakan kendaraan Toyota Avanza hitam ke arah Bandung (Aep Hendy/pikiran-rakyat.com).***

Editor: Oriza Shavira A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x